Soal Gaji Rp27 Juta per Kapita, Presiden Jokowi Dinilai Jual Mimpi
Presiden Jokowi mengungkapkan cita-cita bangsa untuk menghapus kemiskinan mendekati 0 persen pada 2045. Indonesia pada 2045, juga ditarget menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
Presiden Jokowi mengungkapkan cita-cita bangsa untuk menghapus kemiskinan mendekati 0 persen pada 2045. Indonesia pada 2045, juga ditarget menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menilai target Presiden Jokowi seperti menjual mimpi. Sebab, target tersebut masih jauh dari pencapaian ekonomi yang ada saat ini.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Dimana gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Fokus jangka panjang seharusnya juga paralel dengan langkah strategis hadapi gejolak jangka pendek. Itu yang menurut saya masih kurang. Senses of crisis nya tidak kelihatan, jadi masih jualan mimpi," ujar Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (21/10).
Berkaca dari kondisi saat ini, tantangan ekonomi Indonesia semakin berat dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai pendapatan per kapita tinggi butuh pertumbuhan ekonomi sekitar 9 sampai 10 persen secara konsisten.
"Jadi mimpinya masih ambisius disaat negara-negara lain di dunia mengalami slowdown dengan pertumbuhan yang rendah. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini masih sekitar 5 persen," jelas Bhima.
Dia melanjutkan, dari pidato yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa hal yang masih akan dikerjakan adalah Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, simplifikasi birokrasi dan inovasi.
"Intinya ingin loncat ke sektor yang hitech atau bernilai tambah tinggi. Itu lebih ke strategi jangka panjang. Sementara dalam pidato Presiden Jokowi tidak ada kata-kata resesi, perang dagang atau instabilitas geopolitik," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Sibuk Panggil Calon Menteri, Mahasiswa Demo di Dekat Istana
Wishnutama Menerima Pinangan Jadi Menteri Jokowi
Cita-cita Jokowi Kemiskinan 0 Persen Mustahil Tercapai
Nadiem Diminta Jadi Menteri Jokowi, Sejarah Baru Startup di Indonesia
Nadiem Makarim Jadi Menteri, Ini Calon Penggantinya Di Go-Jek
Nasihat Gus Mus ke Jokowi-Ma'ruf soal Tanggung Jawab Kekuasaan & Cara Memilih Menteri
Perjalanan Karier Mahfud MD: Gagal Jadi Cawapres, Kini Jadi Menteri Jokowi?