Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Tim Kemenkopolhukam Survei Palangka Raya
Tim datang untuk melakukan peninjauan sekaligus penilaian sebagai wilayah alternatif jika ibu kota pindah. Tim dari Kemenko Polhukam RI nantinya akan mengumpulkan data untuk digunakan sebagai bahan penilaian terkait kesiapan Palangka Raya dari sisi politik, hukum maupun tingkat keamanannya.
Perwakilan dari Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI) rencananya pada Minggu (31/3) akan datang ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Tim datang untuk melakukan peninjauan sekaligus penilaian sebagai wilayah alternatif jika ibu kota pindah.
"Kedatangan mereka untuk mengumpulkan data yang diperlukan terkait wacana Palangka Raya menjadi ibu kota pemerintahan," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri, seperti dikutip Antara di Palangka Raya, Jumat (29/3).
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa saja yang dibangun di Palangka Raya sebelum batal jadi Ibu Kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
Tim dari Kemenko Polhukam RI nantinya akan mengumpulkan data untuk digunakan sebagai bahan penilaian terkait kesiapan Palangka Raya dari sisi politik, hukum maupun tingkat keamanannya.
Fahrizal menyebut, dalam kegiatan tersebut nantinya selain diikuti organisasi perangkat daerah terkait di lingkup pemerintah provinsi, juga akan melibatkan perwakilan korem, polda, Pemkot Palangka Raya, Pemkab Katingan dan Gunung Mas serta instansi teknis terkait lainnya.
"Pada kesempatan itu, kami akan menyampaikan kondisi keamanan dari sisi penilaian pertahanan, sehingga pada akhirnya Palangka Raya benar-benar dinyatakan laik menjadi ibu kota pemerintahan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, saat ini Palangka Raya sebagai calon ibu kota pemerintahan masih menjadi kandidat terkuat. Berdasarkan penilaian pemerintah pusat masih unggul jika dibandingkan wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Sebelum rencana kedatangan Kemenko Polhukam tersebut, penilaian juga pernah dilakukan pada pertengahan tahun 2018 lalu oleh Badan Informasi Geospasial. Pada waktu itu tim yang diturunkan terbagi menjadi tiga untuk melakukan pemetaan.
"Pemetaan dilakukan terhadap sekitar 300 ribu hektare lahan yang kami siapkan untuk wacana ibu kota pemerintahan ini, untuk kemudian dibuatkan perencanaan ke depannya," kata Fahrizal.
Kedatangan Badan Informasi Geospasial merupakan permintaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Kami pun meminta kepada semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat secara umum, untuk berpartisipasi serta mendukung wacana ibu kota pindah ke Palangka Raya agar bisa terwujud," katanya pula.
Baca juga:
Bos Bappenas: Dana untuk kajian pemindahan Ibu Kota dari Jakarta tak lebih Rp 50 M
Ibu Kota baru wajib bebas banjir
Desa Abu Dis diusulkan jadi ibu kota Palestina
Pemindahan Ibu Kota atau pusat pemerintahan berdampak berbeda pada ekonomi RI
Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta sudah di depan mata
Wacana pemindahan Ibu Kota, Korlantas Polri kaji lalu lintas di Kalimantan
Calon daerah pengganti Jakarta sebagai Ibu Kota segera diumumkan