S&P Naikkan Peringkat Kredit Lippo Karawaci Menjadi B- Prospek Stabil
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan kenaikan peringkat kredit jangka panjang menjadi B- dengan prospek stabil dari S&P. Sebelumnya, utang perseroan diganjar peringkat CCC+. S&P juga menaikkan peringkat obligasi jangka panjang LPKR dari CCC+ ke B- serta menghapus peringkat LPKR dari Credit Watch.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan kenaikan peringkat kredit jangka panjang menjadi B- dengan prospek stabil dari S&P. Sebelumnya, utang perseroan diganjar peringkat CCC+.
S&P juga menaikkan peringkat obligasi jangka panjang LPKR dari CCC+ ke B- serta menghapus peringkat LPKR dari Credit Watch.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
CEO LPKR, John Riady, mengatakan peningkatan peringkat kredit ini merupakan penegasan atas perbaikan likuiditas LPKR secara signifikan.
"Tim manajemen bersama dengan saya akan fokus pada pencapaian target operasional dengan menyelesaikan proyek-proyek utama kami yang sedang berjalan dan akan meluncurkan proyek hunian baru. Sambil memastikan untuk berhati-hati dalam belanja modal dan menjaga arus kas agar stabil," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/7).
Prospek stabil mencerminkan ekspektasi S&P bahwa LPKR akan memiliki likuiditas yang cukup serta arus kas yang memadai untuk jangka waktu 12-18 bulan ke depan. Hal ini didukung oleh penawaran umum terbatas senilai USD 787,5 juta serta rencana penjualan aset.
Penjualan aset ritel Lippo Mal Puri berjalan dengan baik dan diharapkan akan rampung pada kuartal keempat 2019. S&P memperkirakan penjualan asset ritel tersebut akan menghasilkan arus kas masuk bersih sekitar USD 200 juta. Selain itu, S&P berharap Lippo Karawaci mengurangi jumlah utang sewajarnya.
Baca juga:
Rights Issue Tuntas, Lippo Karawaci Raup Dana Segar Rp11,2 Triliun
Lippo Karawaci Lakukan Peletakan Batu Pertama Proyek Axia III di Cikarang
Kecipratan Untung, Pengusaha Properti Dukung Pemindahan Ibu Kota RI
Lippo Karawaci Target Bangun 100.000 Rumah dengan Nilai Investasi Rp100 T
Rights Issue, Lippo Karawaci Raih Komitmen Investasi dari Gateway Partners
Raup Pendapatan Rp 2,8 T, Lippo Karawaci Catat Laba Kuartal I 2019 Rp 50 M
Lippo Karawaci Raup Rp 276 M Dari Penjualan Saham 2 Rumah Sakit di Myanmar