Sri Mulyani: 95 RS Ajukan Klaim Penanganan Pasien Covid-19 Senilai Rp64 Miliar
Selain pembayaran klaim penanganan pasien Virus Corona, Sri Mulyani juga memantau pembayaran insentif bagi tenaga medis. Di mana sebanyak 285.983 tenaga medis sudah didaftarkan untuk memperoleh insentif tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebanyak 95 rumah sakit yang menangani pasien Virus Corona telah mengajukan klaim sebesar Rp64,15 miliar. Dari jumlah klaim tersebut, Kementerian Kesehatan baru membayarkan uang muka sebanyak Rp21,97 miliar terhadap 82 rumah sakit.
"95 rumah sakit telah mengajukan klaim Rp64,15 miliar dan Kemenkes memberikan uang muka terhadap 82 rumah sakit Rp21,97 miliar dan dibayarkan untuk 1.389 pasien. Per 6 Mei," ujar Sri Mulyani dalam Video Conference, Jakarta, Jumat (8/5).
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Selain pembayaran klaim penanganan pasien Virus Corona, Sri Mulyani juga memantau pembayaran insentif bagi tenaga medis. Di mana sebanyak 285.983 tenaga medis sudah didaftarkan untuk memperoleh insentif tersebut.
"Dengan anggaran hingga 29 April yang sudah dianggarkan untuk insentif mereka mencapai Rp5,2 triliun," kata Sri Mulyani.
Pantau Pembayaran Rumah Sakit
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, untuk logistik, pemerintah melakukan berbagai perbaikan rumah sakit yang ada di daerah dan universitas-universitas yang melakukan penelitian terhadap Virus Corona.
"Kita tracking terkait pembayar RS terhadap pasien yang sudah dirawat dan ini sebagai feedback yang bagus," tandas Sri Mulyani.
(mdk/idr)