Sri Mulyani: Alugoro Jadikan RI Satu-satunya Negara di ASEAN Mampu Bangun Kapal Selam
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, turut mengungkapkan kebanggaannya pada PT PAL yang membangun kapal selam KRI Alugoro-405. Menurutnya, keberhasilan PAL, membuat Indonesia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu produksi kapal selam.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, turut mengungkapkan kebanggaannya pada PT PAL yang membangun kapal selam KRI Alugoro-405. Menurutnya, keberhasilan PAL, membuat Indonesia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu produksi kapal selam.
"Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. Peluncuran dan pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di dermaga kapal selam PT PAL Indonesia (Persero)," ujar Menteri Sri Mulyani dalam laman Facebooknya, kemarin.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Selvi Ananda menghadiri acara tersebut? Baru-baru ini Selvi Ananda menghadiri sebuah acara.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Kapal selam Alugoro, lanjut Menteri Sri Mulyani, merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
"Kepala Negara pun mengapresiasi kerjasama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut dan berharap suatu saat Indonesia akan mampu membuatnya secara mandiri," tuturnya.
Presiden Jokowi Perintahkan Lepas Jerat Impor Produk Pertahanan
Menteri Sri Mulyani menambahkan Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa kebijakan pengembangan alutsista yang dijalankan harus turut memperkuat industri pertahanan nasional.
Bersamaan dengan itu, ekosistem industri pertahanan lokal yang sehat juga harus dibangun untuk mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barang impor, utamanya pada komponen pendukung industri tersebut.
Kecanggihan Alugoro 405
Kapal selam ketiga yang bernama KRI Alugoro 405 memiliki perbedaan dengan dua kapal selam sebelumnya, salah satunya adalah teknologi baru dan canggih yakni mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.
Selain itu, memiliki spesifikasi jenis "Diesel Electric Submarine U209/1400" (KSDE U209 Chang Bogo Class), dan memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air.
Kapal selam tersebut, juga memiliki kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan "life time" atau usia mencapai 30 tahun, dan mampu membawa 40 kru.
Bobot kapal selam adalah sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan, dan bobot 1.596 ton ketika menyelam dibawah permukaan.
Terkait nama Alugoro 405, diambil dari cerita pewayangan yang merupakan salah satu senjata berbentuk Gada dimiliki Prabu Baladewa yang merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari gurunya Batara Brama yang mengajarkan berbagai macam ilmu.
Senjata ini diberikan Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, di mana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet yaitu RI Alugoro406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam "Whiskey Class".
Pemberian nama Alugoro diharapkan menginspirasi TNI AL agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya, serta kapal selam ini bisa menjadi senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan.
(mdk/bim)