Sri Mulyani: Bank Pembangunan Islam Siap Beri Pinjaman ke Indonesia Rp3,8 Triliun
Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu hasil pembicaraan virtual dengan Presiden IsDB Bandar Hajjar mengenai langkah pemerintah dalam bidang kesehatan, bantuan sosial, maupun insentif dunia usaha.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa Bank Pembangunan Islam (IsDB) siap memberikan dana darurat untuk mengatasi dampak wabah Virus Corona baru atau Covid-19 yang berkisar USD 200 juta - USD 250 juta atau mencapai Rp3,89 triliun (estimasi kurs 15.591 per USD).
"Dana darurat Covid-19 dari IsDB dalam proses negosiasi berkisar antara USD 200 - USD 250 juta," kata Sri Mulyani dalam laman instagram yang dipantau di Jakarta, Senin (27/4).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu hasil pembicaraan virtual dengan Presiden IsDB Bandar Hajjar mengenai langkah pemerintah dalam bidang kesehatan, bantuan sosial, maupun insentif dunia usaha.
Dalam kesempatan itu, dia memastikan IsDB akan memberikan dukungan bersama dengan lembaga multilateral lain seperti Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) untuk mengatasi Covid-19
"IsDB meluncurkan program 3 R (Respons, Restore, Restart)," kata Sri Mulyani.
Andalkan Pinjaman
Sebelumnya pemerintah memastikan akan mengandalkan pinjaman dari lembaga multilateral untuk mendukung pembiayaan berbagai program stimulus.
Namun pembiayaan dari lembaga multilateral ini bukan merupakan langkah mendesak yang akan dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
Langkah yang paling utama dilakukan pemerintah adalah melakukan sejumlah realokasi atau refocusing belanja APBN yang tidak mendesak seperti perjalanan dinas atau pertemuan rapat.
Selain itu pemerintah juga akan mengandalkan pembiayaan penerbitan surat utang seperti pandemic bonds untuk mendukung pelebaran defisit anggaran.
(mdk/idr)