Sri Mulyani Baru Cairkan Anggaran Pemilu Rp23,4 Triliun, Untuk Apa Saja?
Pemerintah menyiapkan anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp30,4 triliun.
Pemerintah menyiapkan anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp30,4 triliun.
- Dapat Alokasi Anggaran Rp83,18 Triliun, Kemendikbud Ajukan Tambahan Rp26 Triliun untuk Tahun 2025
- Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos hingga Rp513 Triliun pada 2025
- Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024
- Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Sri Mulyani Baru Cairkan Anggaran Pemilu Rp23,4 Triliun, Untuk Apa Saja?
Realisasi belanja pemerintah untuk penyelenggaraan pemilu tahun 2023 sampai 2 Desember baru Rp23,4 triliun.
Angka tersebut baru 77 persen dari pagu yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni Rp30,4 triliun.
"Hingga 2 Desember 2023, anggaran Pemilu telah terealisasi Rp23,4 triliun atau 77,0 persen dari pagu Rp30,4 triliun," kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (24/12).
Realisasi anggaran melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mencapai Rp20 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan pembentukan Badan Ad hoc; penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan; pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih; masa kampanye Pemilu; serta pengelolaan, pengadaan, laporan, dan dokumentasi logistik.
Selain itu, dukungan Pemilu juga dilaksanakan oleh 14 kementerian/lembaga (KL) dengan realisasi anggaran Rp3,4 triliun.
Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk pengamanan Pemilu; pengawasan dana penyelenggaraan Pemilu; dan diseminasi informasi, sosialisasi, dan peliputan terkait Pemilu.
Secara nasional, sampai dengan tanggal 21 Desember 2023, realisasi Belanja Negara tercatat mencapai Rp2.769,6 triliun. Angka ini baru 88,3 persen dari pagu APBN sebesar Rp3.061,2 triliun.
Realisasi tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.998,2 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp771,4 triliun. Sehingga masih terdapat sisa pagu sebesar Rp366,3 triliun atau 11,7 persen dari total pagu.
Merdeka.com