Sri Mulyani: Ekonomi RI 20 terbesar dunia, menggiurkan bagi pengedar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut, Indonesia merupakan target pasar yang sangat menggiurkan bagi para pengedar narkoba. Sebab, Indonesia menempati urutan ke 20 ekonomi terbesar di dunia.
Kementerian Keuangan bersama Polri baru saja membongkar kasus penyelundupan 1,2 juta pil ekstasi yang masuk ke Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut, Indonesia merupakan target pasar yang sangat menggiurkan bagi para pengedar narkoba. Sebab, Indonesia menempati urutan ke 20 ekonomi terbesar di dunia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Di ASEAN, size ekonomi kita adalah paling besar kalau dilihat dari populasi dan kelas menengah meningkat sangat banyak. Jadi kita tahu bahwa ini adalah target pasar yang sangat-sangat menggiurkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers pengungkapan 1,2 juta ekstasi, di Rupatama Mabes Polri, Selasa (1/8).
Sri Mulyani menuturkan, 1,2 juta ekstasi tersebut setara dengan uang sebesar Rp 500 miliar. Jika dikonsumsi, barang haram itu bisa dinikmati oleh 2,4 juta manusia. Sehingga penyelundupan tersebut merupakan kejahatan yang merugikan.
"1,2 juta butir ekstasi kalau dirupiahkan bisa mendekati setengah triliun rupiah. Kalau dikonsumsikan kira-kira 2,4 juta manusia yg menikmati ini. Jadi ini yang bisa diperkirakan suatu tindakan untuk bisa menggagalkan suatu kejahatan sangat luar biasa, baik dari sisi korban yang banyak, maupun dari sisi uangnya," tandasnya.
Baca juga:
Ini alasan Sri Mulyani tolak tambah subsidi listrik Rp 7 triliun
Menkeu ingin pejabatnya lebih inisiatif, tak hanya tunggu perintah
Triwulan II-2017, KSSK sebut sistem keuangan RI dalam kondisi stabil
Redenominasi ditunda, Sri Mulyani tak takut kehilangan momentum
Perkuat tupoksi Kemenkeu, Sri Mulyani lantik 2 pejabat baru eselon I