Sri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2022 cukup baik dibanding negara lain. Menurutnya, hal ini dipengaruhi tantangan krisis global akibat perang Rusia-Ukraina.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2022 cukup baik dibanding negara lain. Menurutnya, hal ini dipengaruhi tantangan krisis global akibat perang Rusia-Ukraina.
Menurutnya, perang ini telah menimbulkan spillover dalam bentuk kenaikan barang-barang terutama energi dan pangan dan terjadi disrupsi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada diharapkan dapat meningkat? Terwujudnya ICA-CEPA diharapkan dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga USD1.4 miliar, dan ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan akan meningkat sebesar USD851 juta dalam jangka menengah.
-
Bagaimana caranya untuk mencapai keberlanjutan ekonomi di Sumatera Utara? Pilar-pilar dasar keberlanjutan ekonomi meliputi pertumbuhan ekonomi yang seimbang, pengurangan kemiskinan dan kelaparan, perlindungan lingkungan, pemerataan pembangunan, dan partisipasi masyarakat.
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara mengalami tekanan, nanti akan terlihat terutama kuartal kedua. Kuartal satu ini masih dalam posisi karena perang terjadi pada bulan Februari dan sanksi diberlakukan, sehingga dampaknya mungkin akan kita lihat pada April, Mei, dan Juni. Mungkin kuartal kedua kondisinya akan terlihat," kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTa Mei, Senin (23/5).
Dia mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 di berbagai negara mengalami penurunan. Seperti Hong Kong pertumbuhan ekonominya sudah negatif 4 persen, Meksiko 1,6 persen, Taiwan 3,1 persen melemah, dan ekonomi Korea juga mengalami pelemahan dibanding sebelumnya menjadi 3,1 persen.
Disusul Singapura 3,4 persen, juga menurun tajam dari 6,1 persen. Lalu, Amerika Serikat juga mengalami penurunan tajam 3,6 persen. Di sisi lain, Jerman masih relatif kuat namun dengan adanya perang di Ukraina, diperkirakan mungkin di kuartal keduanya tekanan baru akan terlihat.
Lanjut, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 China mencapai 4,8 persen, angka ini menurun tajam dari rata-rata yang diharapkan kuartal satu tahun ini. "Kita melihat diberbagai negara lain yang sudah mulai tumbuh atau pulih. Indonesia dalam hal ini pertumbuhan 5,01 persen cukup baik," ujarnya.
Secara kegiatan terutama sektor manufaktur, pemulihan masih berlanjut namun melambat pada bulan April 2022, terutama akibat restriksi covid-19 yang terjadi di RRT dan geopolitical yang terjadi terutama yang menimbulkan spillover dengan perang di Ukraina dan ini menimbulkan tekanan inflasi.
Sementara,laju ekspansi manufaktur Indonesia hingga akhir April 51,9 persen ini masih dalam posisi ekspansif, namun Menkeu menegaskan tetap perlu mewaspadai tekanan selanjutnya.
"Saya sampaikan bahwa konflik yang terjadi di Ukraina menyebabkan lonjakan barang-barang yang sangat penting bagi pemulihan maupun bagi masyarakat yaitu energi maupun pangan dna ini terjadi di seluruh dunia," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani Waspadai 3 Tantangan Buat Ekonomi Melemah
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022 Hampir Merata
UMKM Hingga Ekonomi Digital akan Diperkuat Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru
Atasi Krisis Pangan Dunia, Jerman Bakal Gelontorkan Rp6,65 Triliun
Terancam Krisis, Negara di Dunia Serukan Perang Rusia-Ukraina Dihentikan
Sri Mulyani Beberkan Strategi RI Keluar dari Jebakan Kelas Menengah