Sri Mulyani: Pemerintah Hibahkan Barang Milik Negara Rp488,5 Triliun dalam Tiga Tahun
Sri Mulyani mengatakan, selama ini pembangunan infrastruktur negara melalui uang rakyat lewat Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN). Di mana kemudian, hasilnya bisa dinikmati setelah pembangunan selesai.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam tiga tahun terakhir pemerintah telah menghibahkan Barang Milik Negara (BMN) sebesar Rp488,5 triliun. Dia merinci jumlah tersebut sejak 2019 sebesar Rp57,2 triliun, lalu 2020 Rp102,6 triliun, kemudian 2021 Rp328,7 triliun.
"Hari ini kita lihat dalam 3 tahun terakhir saja, BMN secara total yang dihibahkan dari pemerintah kepada pemda, yayasan, lembaga keagamaan, lembaga oendidikan adalah nilainya total seluruhnya," katanya di Jakarta, Selasa (29/3).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Sri Mulyani mengatakan, selama ini pembangunan infrastruktur negara melalui uang rakyat lewat Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN). Di mana kemudian, hasilnya bisa dinikmati setelah pembangunan selesai.
"BMN dibangun pakai APBN milik KemenPUPR dalam bentuk belanja modal, yang kemudian dilaporkan KemenPUPR dalam bentuk aset karena, kalau belanja barang modal menjadi aset itu menambah ekuitas dan uang rakyat dari APBN dari pajak, PNBP, beacukai bahkan utang itu terwujud menjadi aset," jelasnya.
Dia menambahkan, setiap penghibahan BMN dilakukan dengan melalui persetujuan Menteri Keuangan. Namun jika jumlahnya melewati Rp10 miliar harus melalui persetujuan Presiden Joko Widodo.
"Inilah yang saya kemudian setiap kali KemenPUPR menghibahkan, pasti diajukan ke kemenkeu. Kalau di bawah Rp 10 miliar, saya approve kalau di atas Rp 10 miliar harus ke Presiden," tandas Sri Mulyani.
Baca juga:
Dinyatakan Tak Layak Pakai, KRI 515 Resmi Dijual
DPR RI Setuju Kapal Eks KRI Teluk Sampit 515 Dijual
Kementerian PUPR Hibah BMN Hingga Rp222,58 T, Terbesar Jalan dan Jembatan
Hasil Lelang Kapal Eks KRI Teluk Sampit 515 Senilai Rp740 Juta Masuk ke Kas Negara
Komisi I Setujui Penjualan Eks KRI Teluk Sampit 515
Premi Asuransi Barang Milik Negara Capai Rp50 Miliar di 2021