Sri Mulyani: Pendapatan negara tembus Rp 833,4 triliun, tertinggi dalam 3 tahun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pendapatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian pada semester I 2017 sebesar Rp 718,2 triliun atau naik sekitar 16 persen.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendapatan negara hingga semester I 2018 mencapai Rp 833,4 triliun. Angka ini telah tercapai 44 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pendapatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian pada semester I 2017 sebesar Rp 718,2 triliun atau naik sekitar 16 persen.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
"Pendapatan negara realisasi semester I mencapai Rp 833,4 triliun itu artinya 44 persen dari target 2018. Kalau dibandingkan tahun lalu semester I yang kita mengumpulkan Rp 718,2 triliun kita meningkat 16 persen," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/7).
Sri Mulyani mengatakan, realisasi pendapatan sebesar Rp 833,4 pada semester I 2018, tertinggi dalam tiga tahun terakhir jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
Komponen pendapatan negara dari sisi pendapatan dalam negeri untuk perpajakan telah mengumpulkan Rp 653,5 triliun atau sekitar 40,4 persen. Tahun lalu perpajakan mengumpulkan Rp 571,9 triliun di semester I 2017.
"Itu artinya terjadi pertumbuhan penerimaan perpajakan sebesar 14,3 triliun. Tahun lalu growth semester I 2017 adalah 9,6 persen. Jadi ada kenaikan yang cukup signifikan hampir 5 persen di atas tahun lalu," jelasnya.
Sri Mulyani menambahkan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah mencapai Rp 176,8 triliun atau 64,2 persen dari total target penerimaan PNBP tahun ini.
"Tahun lalu terkumpul Rp 146,1 triliun, untuk PNBP ini growth kita 21 persen. Meskipun dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 30 persen, lebih rendah namun growth ini double digit dan di atas 20 ini luar biasa tinggi," tandasnya.
(mdk/idr)