Sri Mulyani Sebut Covid-19 Beri Tantangan Baru dan Sulit bagi Ekonomi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, wabah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah memberikan tantangan baru yang luar biasa sulit bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan fiskal guna menghadapi krisis. Pemerintah tak punya tolak ukur pembelajaran pada kejadian masa lalu untuk menghadapi wabah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, wabah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah memberikan tantangan baru yang luar biasa sulit bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan fiskal guna menghadapi krisis. Pemerintah tak punya tolak ukur pembelajaran pada kejadian masa lalu untuk menghadapi wabah krisis pandemi yang terjadi saat ini.
"Covid bisa dikatakan extra ordinary dan unprecedented. Karena presedennya adalah 100 tahun yang lalu. Dan saya enggak tahu kebijakan fiskal 100 tahun yang lalu. Yang jelas Indonesia 100 tahun yang lalu masih dalam penjajahan Belanda," ungkapnya dalam acara virtual peluncuran buku Terobosan Menghadapi Perlambatan Ekonomi, Sabtu (4/7).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
Ani bercerita, saat ia ditunjuk sebagai Menteri Keuangan untuk periode 2019-2024, dirinya berhadapan dengan tantangan berbeda yang kala itu ramai dibicarakan, yakni industri 4.0.
"Waktu saya kembali semua orang excited untuk berbicara tentang ekonomi digital, digitalisasi, transformasi terhadap artificial intelligent. Kita sedang sibuk untuk membangun pilar-pilar SDM-nya harus diperbaiki, lingkungan investasi harus dipermudah, kebijakan perdagangan harus kompetitif, produktivitas harus naik, infrastruktur harus dikejar," tuturnya.
Situasi tersebut berubah seketika kala pandemi corona masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020. Ani menyatakan, kedatangannya memberikan efek kejut sehingga pemerintah harus mengubah dan meriset ulang seluruh kebijakan.
Berbekal pengalaman tersebut, Ani menyatakan, pemerintah harus selalu rendah hati dan siap atas segala tantangan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Jadi tantangan itu saya menganggap dengan pengalaman yang saya miliki, saya selalu merasa bahwa kita harus terus menerus constantly humble dan memiliki humility," imbuh dia.
Sumber: Liputan6
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Baca juga:
Sri Mulyani Luncurkan Buku Terobosan Menghadapi Perlambatan Ekonomi
Sri Mulyani Beberkan Dampak Pandemi Covid-19 Secara Luas
Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Mulai Masuk Resesi, Bahkan Ada Potensi Depresi
Sri Mulyani: Indonesia Alami Kemunduran Pengentasan Kemiskinan Akibat Covid-19
Sri Mulyani Sebut Hanya Aktivitas Ekonomi Digital Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Penempatan Rp30 T ke Himbara Perlu Landasan Hukum Kuat
Sri Mulyani: Negara yang Nekat Buka Aktivitas Ekonomi Cepat, Naik Pasien Covid-19