Strategi Dahlan selamatkan Pertamina dari anjloknya Rupiah
Salah satunya dengan kemungkinan menggunakan mekanisme hedging.
Melemahnya nilai tukar Rupiah saat ini cukup dirasakan oleh Pertamina. Salah satu alasannya karena harus tetap melakukan impor minyak di mana pembayarannya menggunakan dolar AS.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut Pertamina adalah institusi terbesar yang menggunakan dolar di dalam negeri. Pertamina menggunakan seperempat dari kebutuhan keseluruhan dolar di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Kapan Irwansyah bergabung dengan skuad inti Persiraja? Irwansyah yang lahir pada 19 Mei 1975 ini berhasil menembus skuad inti Persiraja pada tahun 1994-1995 di Divisi Utama Liga Indonesia. Ketika dirinya berhasil lolos, usianya masih di bawah 20 tahun.
-
Kapan Dirut Pertamina masuk dalam daftar wanita berpengaruh? Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Untuk menyelamatkan Pertamina, Dahlan meminta kepada perusahaan pelat merah ini untuk mempelajari kemungkinan menerapkan hedging atau lindung nilai. Selama ini Pertamina tidak menerapkan sistem ini karena takut akan disangka 'main-main'.
"Pertamina tidak bisa seperti swasta di mana beli sekarang barang diterima tapi bayarnya 3-6 bulan lagi dengan dolar yang dipatok. Swasta bisa begitu, itu namanya hedging atau nilai lindung kurs," ucap Dahlan di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (23/8) malam.
Dahlan mengakui, dengan menggunakan sistem hedging ada kemungkinan terjadi kerugian ketika dolar sedang melemah dan Rupiah menguat. Namun kondisi ini sangat jarang terjadi.
"Ini kadang untung dan kadang rugi walaupun banyak untung. Kalau dia hedging 10 kali, itu 9 kali untung aman tidak terpengaruh, tapi rugi sekali itu rugi. Kalau Pertamina nanti rugi sekali ini, ruginya ini bisa dianggap kerugian negara dan diperiksa kejaksaan," kata Dahlan.
Bayangan kerugian ini yang membuat Pertamina takut menerapkan sistem hedging saat ini. "Sembilan kali untung tidak jadi masalah, dan satu kali rugi jadi masalah. Negara sebenarnya membutuhkan ini karena Pertamina membutuhkan seperempat keperluan negara," tutupnya.
(mdk/noe)