Sudah diberi insentif, ESDM kesal produksi blok Cepu tetap molor
Blok Cepu diprediksi dapat menghasilkan minyak mencapai 165.000 barel per hari.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluhkan semakin mundurnya rencana produksi Blok Cepu. Padahal, sudah lama dilakukan penetapan target.
"Cepu perkembangan sudah cukup lama. Awalnya Juni 2014 bisa produksi," ujar Direktur Pembinaan Ditjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin di Jakarta, Selasa (18/2).
Wagimin mengatakan, pihaknya telah memberikan pelbagai fasilitas agar target tersebut tercapai. Namun tetap saja, target itu tidak terpenuhi.
"Kita berikan fasilitas, ternyata mundur sampai November 2014. Berita terakhir, mundur lagi Mei 2015," ungkap dia.
Ketika dikonfirmasi penyebab mundurnya masa awal produksi Blok Cepu, Wagimin enggan berkomentar. "Tanya saja ke SKK Migas," pungkas dia.
Blok Cepu diprediksi dapat menghasilkan minyak mencapai 165.000 barel per hari. Hal itu membuat pemerintah mengandalkan hasil produksi blok ini untuk menambah jumlah cadangan minyak nasional.