Survei: 58 Persen Wisatawan Katakan Labuan Bajo Kotor Sampah
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Rinus mengatakan, persoalan sampah menjadi masalah genting di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Bahkan, survei mencatat 58 persen wisatawan mengatakan kota Labuan Bajo kotor.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Rinus mengatakan, persoalan sampah menjadi masalah genting di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Bahkan, survei mencatat 58 persen wisatawan mengatakan kota Labuan Bajo kotor.
"Masalah sampah ini menjadi masalah yang seksi di Manggarai Barat ya. Dari hasil survei kita tahun 2019, 58 persen wisatawan mengatakan kota Labuan Baju itu kotor," tegasnya dalam konferensi pers virtual tentang Progres Pengembangan DPSP Labuan Bajo, Jumat (19/2).
-
Apa yang membuat Labuan Bajo begitu terkenal sebagai destinasi wisata? Dengan pemandangan yang memukau dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Labuan Bajo telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.
-
Mengapa Labuan Bajo menjadi destinasi favorit bagi wisatawan? Labuan Bajo sering disebut sebagai surga tersembunyi Indonesia yang penuh dengan keindahan alam yang menakjubkan. Terletak di Pulau Flores, destinasi ini menyuguhkan panorama laut yang spektakuler, yaitu dengan tersebarnya pulau-pulau karang dan air laut yang jernih kebiruan. Hal itulah yang membuat Labuan Bajo semakin dikenal dan menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan.
-
Kenapa wisatawan betah berlama-lama di Batu Apung? Destinasi ini cocok dikunjungi oleh para pecinta alam maupun Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Wisatawan bisa mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyita energi. Keindahannya turut membuat siapapun betah untuk berlama-lama.
-
Apa saja yang ditawarkan oleh Wisata Bahari Lamongan? WBL merupakan kompleks rekreasi yang menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan untuk pengunjung dari segala usia.
-
Apa saja yang ditawarkan wisata bahari di Sulawesi Tenggara? Wisata bahari di Sulawesi Tenggara menyajikan berbagai pengalaman seru. Wisata bahari termasuk destinasi favorit yang sering dikunjungi di Indonesia. Ini tidak lain karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdapat banyak pantai yang indah dan eksotis.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
Dia menambahkan, 38 persen wisatawan lainnya menyatakan pantai dan laut Labuan Bajo kotor. "Ini menjadi tantangan," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, persoalan sampah di kawasan wisata Labuan Bajo bukan akibat tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA). Melainkan lokasi TPA yang tidak strategis, sehingga aksesibilitas menjadi sulit.
"Saya waktu bekerja di dinas lingkungan hidup dan kebersihan kita berterima kasih kepada KLHK karena sudah membangun TPA sanitari. Tapi persoalannya aksesibilitas menuju ke sana agak sedikit mengalami kesulitan," terangnya.
Oleh karena itu, dia mengusulkan adanya infrastruktur penunjang untuk mempermudah aktivitas pengangkutan sampah dari pusat kota Labuan Bajo menuju TPA. Di antaranya berupa jembatan yang bisa menghubungkan langsung ke TPA.
"Karena kalau hujan besar kita tidak bisa angkut sampah ke sana. Ini tantangan terkait dengan sampah," ucap dia menekankan.
Kelola Sampah Menjadi Produk Kreatif
Sebelumnya, destinasi wisata Labuan Bajo dalam satu hari bisa menghasilkan sampah sebanyak 30 ton. Salah satunya berasal dari Puncak Waringin yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu. Hanya saja fasilitas tersebut baru bisa mengelola sampah 10 ton per hari.
Menanggapi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk pemerintah daerah agar pengelolaan sampah di Labuan Bajo yang menjadi satu dari 5 Destinasi Super Prioritas agar dapat tertangani dengan baik.
"Masalah sampah ini, saya akan berkoordinasi dengan bupati, kapolres juga untuk sama-sama kita identifikasi masalah dan penanganannya," kata Menteri Sandiaga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/1).
Menteri Sandi menuturkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Labuan Bajo. Khususnya untuk dapat mengelola sampah menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai jual.
(mdk/bim)