Survei BI: Inflasi Awal Desember 0,3 Persen Dipicu Naiknya Harga Telur Ayam Ras
"Yang naik di minggu pertama secara mtm, telur ayam ras 8,5 persen, bawang merah 6,6 persen, wortel 11,6 persen, kacang panjang 7,1 persen. Yang agak turun ikan - ikanan," isi kutipan survei BI.
Bank Indonesia memprediksi inflasi Desember berada di kisaran 0,3 persen. Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan BI di minggu pertama Desember.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyebutkan, jika kondisi ini berlanjut di minggu selanjutnya maka inflasi secara tahunan atau year on year berada pada angka 2,81 persen. Artinya, inflasi 2018 berada di bawah angka 3 persen.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
"Ini survei inflasi. Untuk minggu pertama Desember 0,3 persen secara month to month (mtm), ini minggu pertama. Kalau memang bisa bertahan di 0,3 persen maka year to date (ytd) inflasi 2,81 persen dan yoy 2,81 persen juga," kata Mirzha saat dijumpai di Mesjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (7/12).
Inflasi tersebut naik tipis dibanding minggu pertama pada bulan sebelumnya yang hanya 0,27 persen. Dari hasil survei BI, Mirzha mengungkapkan ada beberapa harga komoditi yang terpantau harganya mulai naik di akhir tahun ini sehingga turut andil dalam menaikkan inflasi.
"Yang naik di minggu pertama secara mtm, telur ayam ras 8,5 persen, bawang merah 6,6 persen, wortel 11,6 persen, kacang panjang 7,1 persen. Yang agak turun ikan - ikanan," ujarnya.
Selain itu, beberapa komoditi yang harganya terpantau naik di awal Desember ini adalah beras, ikan bandeng, sawi hijau, tomat sayur, bayam. Kemudian udang basah dan ikan kembung.
Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi di antaranya adalah cabai merah sebesar -0,02 persen, emas perhiasan -0,02 persen dan minyak goreng -0,01 persen.
"Kami, BI dan pemerintah pusat dan daerah berusaha supaya inflasi sampai akhir tahun bisa terjaga dengan baik. Kalau memang bisa dijaga di 0,3 persen maka kita akan memiliki inflasi di bawah 3 persen. Berarti kita bagus sekali bisa menjaga inflasi tiga tahun ini di sekitar 3 persen dan tahun ini bisa di bawah 3 persen,” ujarnya.
Selain itu, dia menegaskan menjadi penting sekali menjaga inflasi di akhir tahun sebab banyak kegiatan belanja yang dilakukan oleh masyarakat. Terutama bagi yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
"Ini penting sekali karena ini mendekati akhir tahun, mendekati natal bagi non muslim. Biasanya memang belanja mendekati akhir tahun lebh banyak aktivitas ekonomi juga lebih banyak, maka kita perlu menjaga inflasi bahan makanan supaya kita menjaga inflasi bisa rendah," tutupnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Sebut Inflasi Akhir 2018 Capai 3,2 Persen
Inflasi November 0,27 Persen, Ini Kata Sri Mulyani
Tarif Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Sumbang Inflasi Terbesar di November
BPS: Inflasi November 2018 sebesar 0,27 persen
Menko Darmin Prediksi Inflasi November di Bawah 3 Persen