Survei BPS: Masyarakat Pedesaan Lebih Sering Jalan-Jalan Dibanding di Perkotaan
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei berjudul Statistik Pemuda Indonesia 2022 mencatat, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga rendah lebih mampu bepergian dan rekreasi. Dibandingkan masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga lebih besar.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei berjudul Statistik Pemuda Indonesia 2022 mencatat, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga rendah lebih mampu bepergian dan rekreasi. Dibandingkan masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga lebih besar.
"Pemuda yang tinggal di rumah tangga distribusi pengeluaran 20 persen teratas memiliki tingkat kesejahteraan dan penghasilan yang lebih mapan, sehingga memiliki kecenderungan untuk dan mampu untuk bepergian dibandingkan pemuda pada rumah tangga dengan status ekonomi di bawahnya," demikian penjelasan dalam publikasi tersebut dikutip pada Rabu (28/12).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPVP Surakarta mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang pariwisata? BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
Tercatat, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga 20 persen yang mampu bepergian mencapai 47,54 persen. Sedangkan masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga hingga 40 persen yang bepergian mencapai 33,79 persen.
Perlu diketahui, persentase pengeluaran pemuda dalam rumah tangga, menunjukkan porsi pengeluarannya di rumah tangga. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan tipe daerah, masyarakat desa yang bepergian justru lebih tinggi mencapai 40,09 persen, dibandingkan masyarakat kota sebesar 38,44 persen.
Adapun klasifikasi kecenderungan pemuda bepergian berdasarkan jenis kelamin, dalam publikasi BPS menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara pemuda laki-laki dan perempuan. Tujuan dari 52,69 persen pemuda yang melakukan bepergian yaitu untuk mengunjungi teman atau keluarga.
"Selain mengunjungi teman atau keluarga, pemuda yang bepergian memiliki tujuan berlibur atau rekreasi dengan persentase sebesar 25,46 persen."
Sebelumnya Kementerian Perhubungan pernah melakukan survei terhadal 30.606 responden. Hasilnya 38,4 persen responden menyatakan tidak melakukan perjalanan saat libur Nataru karena tidak punya biaya. Sementara 37,5 persen responden lainnya menyatakan akan melakukan perjalanan dengan tujuan memanfaatkan waktu saat libur Nataru.
Dari survei tersebut juga menunjukan bahwa Jawa Tengah akan menjadi tujuan mudik terbesar di Indonesia dengan porsi sebesar 19,7 persen atau 8,7 juta orang. Disusul Jawa Timur sebanyak 7,7 juta (17,5%), Jawa Barat 6,5 juta orang (14,6%).
Baca juga:
Data BPS: 75,15 Persen Remaja Indonesia Tidak Pernah Merokok
Survei BPS: Pelayanan Haji 2022 Sangat Memuaskan, Tertinggi Terkait Bimbingan Ibadah
Prevalensi Merokok di Indonesia Terus Turun Hingga 2022, Cek Data Lengkapnya di Sini
RI Impor 326.450 Ton Beras Hingga November 2022, Terbanyak dari India
Neraca Perdagangan RI Surplus 31 Bulan Berturut-turut
November 2022, BPS Catat Impor RI Turun 1,89 Persen