Tabungan naik, BTN lanjutkan program berhadiah tanpa diundi
Adapun, per November 2017, emiten bersandi saham BBTN ini sukses menghimpun tabungan senilai Rp40,63 triliun. Posisi tersebut tercatat naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp30,12 triliun di bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Sukses mencatatkan kenaikan tabungan pada November 2017, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus menggelar program tabungan berhadiah tanpa diundi bertajuk “Super Untung Jaman Now”. Program berhadiah ini juga digelar sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada para nasabahnya.
Adapun, per November 2017, emiten bersandi saham BBTN ini sukses menghimpun tabungan senilai Rp40,63 triliun. Posisi tersebut tercatat naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp30,12 triliun di bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
-
Apa yang BSI rencanakan terkait UUS BTN? Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Kenapa TNI memberi kejutan di HUT Bhayangkara? Para prajurit TNI dan anggota Polisi lain pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aksi harmonis antara TNI dan Polri di tengah perayaan HUT Bhayangkara ke-78 tersebut.
Managing Director Distribution Network Bank BTN Budi Satria mengatakan program tabungan berhadiah ini merupakan penyempurnaan dari program undian berhadiah Serba Untung (SERBU) BTN. Penyempurnaan tersebut, tambah dia, menyesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat pada masa ini.
Dalam program Super Untung Jaman Now, ujar Budi, nasabah bisa memilih sendiri hadiah berupa barang elektronik yang diinginkan. “Berbagai barang elektronik yang menunjang gaya hidup dan produktivitas, siap dimiliki para nasabah Bank BTN tanpa diundi dan bisa dipilih sendiri. Program ini juga kami luncurkan sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah,” jelas Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12).
Untuk mengapresiasi dan menggaet lebih banyak nasabah, Bank BTN pun kembali menggelar aktivasi Program Super Untung di daerah-daerah. Kali ini, Sabtu (23/12), perseroan menggelar expo tersebut di Surabaya. Budi menjelaskan, aktivasi yang diselenggarakan di Atrium Surabaya Town Square tersebut juga digelar untuk mengapresiasi dan menggaet lebih banyak nasabah di Surabaya.
Budi melanjutkan, khusus wilayah Surabaya, Bank BTN juga telah menghimpun tabungan mencapai Rp2,62 triliun pada November 2017 atau naik 10,43% yoy dari Rp2,37 triliun di November 2016. “Hingga kini ada lebih dari 3 juta nasabah Bank BTN di Surabaya, Bali, dan Nusa Tenggara. Melalui Program Super Untung, kami juga membidik penambahan jumlah nasabah terutama nasabah yang membuka tabungan di kawasan tersebut,” tutur Budi.
Dalam program Super Untung Jaman Now ini, Bank BTN pun telah menyediakan beragam hadiah. Di antaranya berupa iPhone, laptop, kamera mirrorless, dan perangkat audio. Untuk mendapatkan hadiah tersebut, kata Budi, nasabah bisa langsung membeli di JD.ID usai menuntaskan administrasi dan prasyarat sebagai nasabah Super Untung Jaman Now.
Beberapa persyaratan untuk mendapatkan hadiah tersebut yakni dengan membuka Tabungan BTN Batara dan melakukan penempatan dana dalam jangka waktu tertentu dengan nominal sesuai dengan jenis hadiah yang diinginkan. Jangka waktu bisa dipilih mulai dari 6 hingga 60 bulan. Adapun, program ini berlaku mulai Desember 2017 hingga Maret 2018.
Menurut Budi, perseroan juga merancang nilai hadiah yang ditawarkan dari program ini akan melebihi bunga rata-rata tabungan yang berlaku saat ini. “Dengan berbagai penawaran menarik tersebut, secara total, kami membidik bisa menggaet sekitar 500.000 nasabah baru melalui program ini.”
(mdk/hrs)