Tahun depan, Jokowi targetkan bangun 905 km jalan tol
Pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut diasumsikan Jokowi akan menelan anggaran sebesar Rp 420,5 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bangun jalan tol sepanjang 905 km tahun depan. Hal itu ia sampaikan dalam pembacaan nota keuangan RAPBN 2019 di Parlemen.
Selain jalan tol, Jokowi juga menargetkan bangun 48 unit bendungan dan 162.000 hektare jaringan irigasi.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Siapa yang mendorong agar asumsi dan sasaran pembangunan pada RAPBN mengejar target RPJMN 2020-2024? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
"Pemerintah berencana membangun 667 kilometer ruas jalan nasional baru, 905 kilometer jalan tol, 48 unit bendungan, dan 162.000 hektare jaringan irigasi," ucap Jokowi, Kamis (16/8).
Pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut diasumsikan Jokowi akan menelan anggaran sebesar Rp 420,5 triliun.
"Pemerintah juga tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur. Alokasi anggaran infrastruktur di tahun 2014 yang hanya sekitar Rp 154,7 triliun dan ditingkatkan menjadi Rp 256,1 triliun di awal Kabinet Kerja pada tahun 2015, dalam RAPBN 2019 diupayakan naik mencapai Rp 420,5 triliun," jelasnya.
Target itu, lanjut Jokowi, akan direalisasikan selain dari belanja negara yakni dengan menggandeng pihak swasta.
"Namun, dalam situasi global yang bergejolak, Pemerintah akan berhati-hati menjaga pembiayaan infrastruktur agar risiko tetap terjaga dan berkelanjutan."
Sejak tahun 2015, mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, pemerintah telah membangun jalan, rekonstruksi dan pelebaran jalan nasional sepanjang 12.783 kilometer, 11 bandara baru. Kemudian pada tahun 2016 dan 2017 sudah dibangun sekitar 369 kilometer spoor rel kereta.
Baca juga:
Nota keuangan RAPBN 2019: Pendapatan negara ditarget Rp 2.142 triliun
Nota Keuangan RAPBN 2019: Dana desa ditargetkan Rp 832,3 T
RAPBN 2019, Pemerintah sediakan dana KUR Rp 12,2 Triliun
Nota Keuangan RAPBN 2019: Defisit anggaran diprediksi Rp 21,7 triliun
Nota keuangan RAPBN 2019: Inflasi ditarget 3,5 persen