Tahun depan, PLN fokus bangun pembangkit listrik di daerah terpencil
Setidaknya, ada lima pembangkit listrik yang akan dibangun di wilayah-wilayah terpencil.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memfokuskan pembangunan pembangkit listrik untuk daerah terpencil di Provinsi Riau mulai tahun depan. Setidaknya, ada lima pembangkit listrik yang akan dibangun di wilayah-wilayah terpencil.
"Mulai tahun depan, ada beberapa pembangkit listrik kita bangun terutama di daerah isolated," ujar Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah seperti dilansir Antara, Rabu (14/12).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Pembangkit listrik yang akan dibangun antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) kapasitas 30 Mega Watt (MW) di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, pembangunan PLTMG 20 MW berada di Kabupaten Bengkalis dan PLTMG 20 MW di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti di 2018.
"Di 2019, ada satu pembangkit lagi bakal kita bangun yakni PLTG/MG 14 MW Tembilahan, dan PLTG/MG 6 MW di Tembilahan beroperasi 2020," kata Dwi.
Hingga kini terdapat empat daerah dari 12 kabupaten di Riau dengan sistem kelistrikan mengandalkan pasokan dari pembangkit wilayah sendiri. Penyebabnya daerah itu tidak dilintasi oleh jaringan distribusi listrik tengangan 150 kiloVolt atau biasa dikenal sistem interkoneksi Sumatera, yakni Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir.
"Selain membangun di wilayah isolated, tapi bukan berarti di daerah aman pasokan listrik tidak kita bangun. Tahun depan seperti PLTMG 30 MW Kampar dan PLTGU Riau Peaker 200 MW untuk perkuat sistem interkoneksi. Belum lagi pembangkit biomass atau biofuel menghasilkan daya listrik 16 MW, dan pembangkit sampah dengan daya 10 MW," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau Syahrial Abdi menyebutkan, hingga kini terdapat sekitar 200 dari total 1.641 desa/kelurahan di 12 kabupaten/kota belum teraliri listrik.
"Sampai akhir tahun ini, 200 desa di Riau belum berlistrik. Ini menjadi fokus kita dengan PLN, agar di tahun 2017 sudah berkurang," kata Syahrial.
Mayoritas desa tersebut berada di wilayah sistem kelistrikan terpencil seperti di Indragiri Hilir yang merupakan desa terbanyak belum berlistrik dari PLN.
"Kita sudah bersinergi dengan PLN setempat agar diikuti kabupaten/kota di Riau. Tidak ada lagi, ego sektoral karena kita ingin meminimalisir jumlah desa belum teraliri listrik," pungkasnya.
Baca juga:
Disaksikan Arcandra, PLN sepakat beli listrik dari Bahtera Project
Saran Bappenas agar pembangunan listrik 35.000 MW sesuai target
Lanjutkan 17 proyek mangkrak, PLN yakin target 27 ribu MW tercapai
Jonan heran listrik EBT di Saudi 6 kali lebih murah dibanding RI
17 Unit pembangkit PLN raih Proper Hijau
'Bakal berjalan mulus, banyak swasta tertarik mendaftar'
Andalkan APBN, menerangi nusantara butuh 40 tahun