Tahun ini, SKK Migas putus kontrak 35 WK migas
SKK Migas mengungkapkan sebanyak 35 Wilayah Kerja (WK) akan dihentikan atau terminasi kontraknya pada tahun ini. Saat ini, 35 WK tersebut masih dalam tahap eksplorasi. Terminasi dilakukan lantaran kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut belum menemukan cadangan baru.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sebanyak 35 Wilayah Kerja (WK) akan dihentikan atau terminasi kontraknya pada tahun ini. Saat ini, 35 WK tersebut masih dalam tahap eksplorasi.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan terminasi dilakukan lantaran kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut belum menemukan cadangan baru. Selain itu, kontraktor tidak ada kemajuan dalam menggarap WK tersebut. Padahal, dalam kontrak diberi waktu selama tiga tahun untuk pencarian sumber daya alam.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Bagaimana Miedes disajikan? Biasanya, warga Pundong menyajikan miedes dengan ragam sayuran seperti wortel, bawang daun maupun sawi hijau.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
"Tahun ini ada 35 WK yang diterminasi karena tidak ada discovery (cadangan baru). Karena tidak terpenuhi secara otomatis terminasi," ujar Taslim di Jakarta, Rabu (15/2).
Namun, dia enggan membeberkan wilayah mana saja yang akan diterminasi tersebut. Menurutnya, wilayah kerja migas itu lebih banyak digarap oleh perusahaan lokal. Setelah terminasi, maka wilayah tersebut dikembalikan ke negara.
"(WK itu) nanti akan ditawarkan lagi, kalau Pertamina kan punya keistimewaan meminta pengelolaan wilayah kerja migas," katanya.
Dia menambahkan keputusan terminasi itu tidak akan merugikan negara. Alasannya, negara belum membayar sepeser pun biaya penggantian atas eksplorasi alias cost recovery. Malahan, negara diuntungkan karena mendapat data dari kontraktor.
"Belum ada kerugian karena belum cost recovery. Justru negara untung karena ada data yang didapat untuk studi," pungkasnya.
Baca juga:
Keterbukaan data migas dapat dukungan
DEN: Pertagas tak tepat jadi calo gas
ESDM: Investasi mulai berkurang sejak adanya UU Migas
Tarik investor migas, ESDM bakal terapkan sistem buka data
Apindo sebut industri migas perlu kebijakan baru
Pemerintah tak boleh kalah sama calo gas dikeluhkan banyak industri
Harga minyak dunia naik usai data stok AS meningkat