Tak Banyak yang Tahu, Segini Modal Bikin Hollywood Sign di Los Angeles
Lokasi Hollywood berada di sebuah distrik di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Lokasi Hollywood berada di sebuah distrik di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
- Selalu Bikin Salut, Potret Cinta Kuya yang Pilih Hidup Sederhana di Amerika - Kini Ketahuan Beli Dompet Murah Meriah
- Deretan Seleb Hollywood yang Disebut Punya Masalah Bau Badan Meski Miliki Wajah Rupawan
- Deretan Seleb Hollywood yang Punya Kebiasaan Nyeleneh, Ada yang Tidak Suka Sikat Gigi
- Masih Ingat dengan Pemeran Si Cemong? Kini Potretnya Bak Artis Hollywood Usai Diduga Jalani Oplas, Bikin Pangling
Tak Banyak yang Tahu, Segini Modal Bikin Hollywood Sign di Los Angeles
Tak Banyak yang Tahu, Segini Modal Bikin Hollywood Sign di Los Angeles
Hollywood merupakan 'kiblat' industri perfilman seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Lokasi Hollywood berada di sebuah distrik di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Bagi Anda yang berkunjung ke Hollywood tidak ada salahnya untuk mengabadikan foto tulisan 'Hollywood' yang letaknya berada di Mount Lee, kawasan Hollywood Hills, pegunungan Santa Monica.
Namun, tahukah Anda tulisan Hollywood diciptakan oleh seorang pengusaha percetakan surat kabar.
Pada tahun 1923, penerbit Los Angeles Times, Harry Chandler, memutuskan untuk berinvestasi pengembangan real estate kelas atas yang disebut Hollywoodland.
Investasi itu dilakukan Chandler seiring meningkatnya popularitas Hollywood sebagai kiblat industri film.
Untuk mempromosikan proyek tersebut, Chandler dan rekan-rekannya mengeluarkan USD21.000.
Jika dikonversi dengan nilai tukar rupiah saat ini, investasi Chandler tersebut setara dengan Rp323 juta.
Dengan modal tersebut, Chandler membuat abjad yang terbuat dari balok putih setinggi 13,5 meter yang dipasang pada tiang telepon dan diterangi oleh 4.000 bola lampu.
Pada malam hari, papan reklame tersebut muncul dalam empat tahap: 'Holly', lalu 'Wood', lalu 'Land', dan kemudian menjadi satu kata 'Hollywoodland'.
Artikel surat kabar pada saat itu menunjukkan, tanda itu selesai dibangun pada tahun 1923.
Popularitas Hollywood sebagai pusat industri film digagas oleh Harvey dan Daeida pada tahun 1887.
Awalnya, mereka membuat komunitas mengenai film. Komunitas mereka diberi nama Hollywood.
Salah satu teorinya adalah Daeida bertemu dengan seorang wanita di kereta dengan rumah musim panas bernama Hollywood.
Teori lain menyebutkan, penamaan Hollywood mungkin merujuk pada banyaknya tanaman toyon berwarna merah di kawasan itu, yang juga dikenal sebagai California holly.
Seiring berjalannya waktu, komunitas terus membesar hingga akhirnya distrik tempat komunitas Harvey dan Daeida menjadi sebuah kotamadya pada tahun 1903.
Kemudian bergabung dengan Los Angeles pada tahun 1910.