Tanggapan Kemenhub Soal Peluang Ojek Online Jadi Transportasi Umum
Direktur Angkutan Multi Moda Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, menanggapi usulan agar ojek online jadi transportasi umum. Hal tersebut, kata dia, masih berupa wacana di tengah masyarakat. Ahmad Yani mengatakan, di internal Kementerian Perhubungan pun, belum ada pembahasan secara khusus.
Direktur Angkutan Multi Moda Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, menanggapi usulan agar ojek online jadi transportasi umum. Hal tersebut, kata dia, masih berupa wacana di tengah masyarakat.
Ahmad Yani mengatakan, di internal Kementerian Perhubungan pun, belum ada pembahasan secara khusus terkait hal tersebut.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
Menurut dia, wacana menjadikan Gojek, dalam hal ini kendaraan roda dua sebagai kendaraan umum perlu banyak persiapan dan pertimbangan. Salah satunya perlunya payung hukum berupa undang-undang.
Diketahui, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mengatur kendaraan roda dua dapat menjadi angkutan orang, tetapi tidak dapat menyelenggarakan angkutan umum orang dan/atau barang.
Hal tersebut dikarenakan, kendaraan roda dua bukan kendaraan bermotor umum, tetapi kendaraan bermotor perseorangan.
"Itu kan dibahas di DPR, UU itu dibahas di DPR artinya kalau pemerintah itu sudah disahkan kami tinggal menjalankan. Cuma saya yakin nantinya seperti apa, tunggu pembahasannya," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Sabtu (2/11).
Selain itu, pertimbangan dari sisi keselamatan juga harus diperhatikan. Mengingat kendaraan roda dua rentan mengalami terhadap kecelakaan.
"Memang kalau dilihat kecenderungannya memang sepeda motor adalah alat transportasi yang sangat rentan kecelakaan, di mana 70 persen lebih kecelakaan salah satu penyebabnya adalah sepeda motor," jelas dia.
Karena itu, menjadikan kendaraan roda dua sebagai transportasi umum perlu persiapan dan kajian yang lengkap dan matang. "Oleh sebab itu harus lebih hati-hati, harus lebih melakukan awareness yang tinggi apabila kita menjadikan ojek online sebagai angkutan umum," tandasnya.
Baca juga:
Nahas, Driver Ojek Online di Bekasi Kehilangan Motor Usai Dihipnotis Jadi Tukang Cat
Bonceng, Platform Ojek Online Baru Saingan Gojek dan Grab
Jika Nadiem Makariem Jadi Menteri Jokowi, Sopir Ojek Online Ancam Demo Massal
Stasiun MRT Lebak Bulus Sediakan 'Pangkalan' Ojek Online
Go-Jek Luncurkan Fitur Baru Bebas Ngetem di Stasiun MRT Lebak Bulus
Aplikator Diminta Tingkatkan Keamanan Tekan Kasus Order Fiktif
Dilema Ojek Online, Bermanfaat Tekan Pengangguran Tapi Tak Sumbang Pajak Signifikan