Tangkap ikan hiu paus, pengusaha Ambon terancam bui 6 tahun
"Menurut pengakuan saksi Soim, kedua ikan hiu paus tersebut sudah berada di KJA selama 3 bulan," kata Menteri Susi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan Wildlife Crime Unit (WCU) Wildlife Conservation Society (WCS) telah menyelamatkan dua ikan hiu paus jenis Rhincodon typus dari pemanfaatan secara ilegal di Keramba Jaring Apung (KJA) milik PT Air Biru Maluku di Ambon. Ikan ditangkap menggunakan alat tangkap purse Seine di perairan dekat Pulau Kasumba, sekitar 10 mil ke arah Barat dari Pulau Kasumba.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa saksi terkait kasus ini. Yakni Soim yang merupakan penunggu dan pemberi makan selama ikan hiu paus berada di KJA dan Amrin sebagai orang yang melakukan penangkapan ikan hiu paus.
"Menurut pengakuan saksi Soim, kedua ikan hiu paus tersebut sudah berada di KJA selama 3 bulan, sejak Februari 2016," kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/5).
"Pemilik KJA PT Air Biru Maluku adalah Hendrik yang merupakan warga negara China yang tinggal di Singapura dan Darto sebagai pengusaha budidaya, dengan pengurus oknum penegak hukum dan Riko dari Jakarta," tambahnya.
Menteri Susi menjelaskan, pemanfaatan ini telah melanggar pasal 16 ayat 1 UU no.31 tahun 2004 tentang perikanan. Bila melanggar dikenakan sanksi sesuai pasal 88 UU no.31 tahun 2004 yakni pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar.
"Sebab, menurut Kepmen KP no.18/KEPMEN-KP/2013 bahwa ikan hiu paus, salah satunya jenis Rhincodon typus ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi penuh pada seluruh siklus hidup dan/atau bagian-bagian tubuhnya, kecuali untuk kegiatan penelitian dan pengembangan," jelasnya.
Baca juga:
Pemerintah berhasil gagalkan penyelundupan sepasang hiu paus
Pakai bom ikan, nelayan di Banten 40 kali ledakkan Perairan Tamanjay
Ambisi Menko Rizal, RI jadi produsen produk tuna terbesar di dunia
Mengunjungi pasar ikan hias terbesar se-Asia Tenggara di Parung
Bermodal perahu & alat pancing, nelayan NTT kantongi Rp 500.000/hari
Peluang investasi pendingin makanan di Indonesia timur paling tinggi
OJK ingin sektor kelautan manfaatkan pembiayaan dari pasar modal
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.