Tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta Naik Sebelum Lebaran
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyampaikan, inisiasi kenaikan tarif Tol Bandara ini telah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Rencana kenaikan tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta atau Tol Sedyatmo kabarnya akan segera diterapkan sebelum memasuki masa Lebaran. Rencana kenaikan tarif tol ini sempat tertunda sejak Februari 2019 lalu.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyampaikan, inisiasi kenaikan tarif Tol Bandara ini telah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
-
Kenapa Tol Cimanggis-Cibitung dibebaskan dari tarif? Sejak dibuka kemarin, para pengendara tak dikenakan tarif alias gratis untuk melewati Jalan Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 2B ruas Nagrak–Cibitung. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan, tarif gratis itu diberlakukan selama masa sosialisasi tahap satu hingga tiga.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
"Pak Menteri (Basuki) sudah memberikan izin penyesuaian tarif karena inflasi. Ada beberapa ruas sih sebenarnya yang seperti itu. Tol Bandara salah satunya," ungkap dia di Jakarta, Selasa (7/5).
Dia mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Tol Sedyatmo saat ini telah melakukan sosialisasi kenaikan tarif. Artinya, kebijakan ini bisa diimplementasikan sebelum Lebaran.
"Kita akan sosialisasikan, dan sudah berjalan. Kita menunggu laporan hasil sosialisasi. Kalau Jasa Marga sendiri sudah confidence, kita akan minta mereka segera melaksanakan sesuai usulan mereka itu. Sebelum Lebaran," ujarnya.
Seperti diketahui, Jasa Marga sebelumnya telah berinisiatif untuk menaikan tarif Tol Bandara untuk Golongan I, yakni dari Rp7.000 menjadi Rp7.500.
Adapun penyesuaian ini dilakukan dengan mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dimana penyesuaian tarif tol bisa dilakukan 2 tahun sekali mengikuti laju inflasi pada masanya.
Lebih lanjut, Danang menyatakan, sosialisasi kenaikan tarif Tol Sedyatmo ini memang memakan waktu yang tidak sebentar, lantaran fungsi tol ini memang diperuntukan bukan hanya untuk akses pengguna yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta saja.
"Itu kan ide awalnya untuk melayani trafik di Soekarno-Hatta. Setelah survei ternyata tidak lagi begitu, karena land use kiri kanan sudah berubah. Bukan hanya bandara, tapi juga kawasan sekitarnya. Apalagi ada ruko, gedung perkantoran, kemudian ada kawasan kontainer dari bandara, jadi polanya berubah," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerbang Tol Cikarang Utama Direlokasi, BPJT Pastikan Tak Ada Perubahan Tarif
Menteri Basuki: Keputusan Tarif Tol Trans Jawa Terintegrasi Keluar Pasca Pemilu
Tarif 15 Ruas Tol Bakal Naik Tahun Ini
Selain Tarif, Ini Alasan Pengusaha Truk Tak Mau Masuk Tol Trans Jawa
Klarifikasi Mahathir soal Gratiskan Jalan Tol di Malaysia
Menteri Rini : Tol BUMN Tak Mungkin Gratis