Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Gibran bertanya bagaimana langkah Muhaimin untuk menaikan peringkat Indonesia dalam SGIE.
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Kata SGIE mendadak menjadi trending topic, usai calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertanya kepada calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, dalam debat perdana cawapres pada Jumat (22/12) malam.
Gibran bertanya bagaimana langkah Muhaimin untuk menaikan peringkat Indonesia dalam SGIE.
"Karena Gus Muhaimin ini Ketum PKB, saya yakin sekali paham masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin menaikkan peringkat Indonesia di SGIE? terima kasih," tanya Gibran.
Muhaimin secara terbuka mengaku tidak tahu akronim dari SGIE. Hingga akhirnya, Gibran menyampaikan bahwa SGIE secara sederhana adalah ekonomi syariah.
"Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus mengerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy," kata Gibran.
SGIE merupakan akronim dari State of the Global Islamic Economy.
SGIE merupakan sebuah laporan yang diinisiasi oleh DinarStandard, sebuah perusahaan penelitian strategi pertumbuhan dan manajemen pelaksanaan, yang memberdayakan organisasi untuk memberikan dampak global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.
Spesialisasi DinarStandard yaitu inovasi pemerintah, ekonomi halal/etika global, dan ruang dampak sosial.
Sejak tahun 2008, DinarStandard telah mendukung lebih dari 30 entitas pemerintah, lembaga investasi, pemimpin industri, dan lembaga multilateral dari lebih dari 12 negara di seluruh dunia.
Dalam laporan SGIE, untuk peringkat sebuah negara dalam penerapan ekonomi syariah disebut Global Islamic Economy Indicator (GIEI).
Sederhananya, SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah. Peringkat inilah yang disebut dengan GIEI.
Mengutip laman DinarStandars, dalam laporan Indikator Ekonomi Islam Global 2022 yang mencakup 81 negara, Malaysia, Arab Saudi, UEA, Indonesia, dan Turki, memimpin peringkat tersebut.
Inggris dan Kazakhstan merupakan negara pendatang baru yang masuk 15 besar dalam penerapan ekonomi syariah.
Turki dan Singapura masing-masing naik posisi 7 dan 8 hingga mencapai posisi ke-5 dan ke-7 secara keseluruhan. Nigeria dan Sri Lanka telah keluar dari 15 besar.