Terbangun Tahun ini, 4 Pembangkit Lisrik Tenaga Sampah Telan Biaya Sekitar Rp8,8 T
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakinkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 4 kota akan selesai tahun ini. Keempat PLTSa itu berada di Surabaya, Jakarta, Bekasi, dan Solo. Total nilai investasi ke-4 pembangkit itu sekitar Rp 8,8 triliun.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakinkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 4 kota akan selesai tahun ini. Keempat PLTSa itu berada di Surabaya, Jakarta, Bekasi, dan Solo. Total nilai investasi ke-4 pembangkit itu sekitar Rp8,8 triliun.
"Pembangunan PLTSa di kota-kota tersebut, termasuk Bali, dimonitor langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, seperti dikutip dari Setkab di Jakarta, kemarin.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana petugas memadamkan kebakaran tiang listrik? Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran tiang listrik di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
Kementerian ESDM, terhitung sejak 2019 hingga 2022 mendatang, berkomitmen untuk membangun 12 PLTSa. Ke-12 pembangkit tersebut akan mampu menghasilkan listrik hingga 234 Megawatt (MW) dari sekitar 16.000 ton sampah per hari.
Surabaya (10 MW) akan menjadi kota pertama yang mengoperasikan pembangkit listrik berbasis biomassa tersebut dari volume sampah sebesar 1.500 ton/hari dengan nilai investasi sekitar USD 49,86 juta.
Lokasi PLTSa kedua berada di Bekasi. PLTSa tersebut punya investasi USD 120 juta dengan daya 9 MW. Selanjutnya, ada tiga pembangkit sampah yang berlokasi di Surakarta (10 MW), Palembang (20 MW) dan Denpasar (20 MW). Total investasi untuk menghasilkan setrum dari tiga lokasi yang mengelola sampah sebanyak 2.800 ton/hari sebesar USD 297,82 juta.
Sisanya, DKI Jakarta sebesar 38 MW dengan investasi USD 345,8 juta. Bandung 29 MW dengan nilai USD 245 juta. Makassar, Manado dan Tangerang Selatan dengan masing-masing kapasitas sebesar 20 MW dan investasi yang sama, yaitu USD 120 juta.
Menurut Agung, kehadiran PLTSa turut membantu menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan sesuai Nawacita Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla
"Semangat dari pembangunan pembangkit listrik ini tidak hanya terletak pada urusan penyediaan listrik semata. Pemerintah bertekad membenahi manajemen sampah demi menciptakan lingkungan yang sehat," tegas Agung.
Baca juga:
Empat Daerah Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Tahun Ini
Empat Daerah Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Tahun Ini
Menko Luhut soal Proyek PLTSa Mandek: PLN Jangan Macam-Macam
Jokowi Geram Pembangunan PLTSa Tak Ada Progres
Produksi Industri Lesu, PLN Setop Operasional Pembangkit Listrik Diesel dan Gas
Harga Mahal Alasan Jonan Belum Lirik Nuklir untuk Listrik Indonesia
PLN: Listrik di Kalimantan Siap Tunjang Kehadiran Ibu Kota Baru
PLTA Rajamandala Resmi Beroperasi, Listrik Jawa Bali Bertambah 47 MW