Ternyata Ini Alasan Pemerintah Agresif Gaet Elon Musk untuk Investasi di Indonesia
Pemerintah beberapa kali mengajak Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Mulai dari investasi kendaraan listrik hingga layanan satelit.
Pemerintah beberapa kali mengajak Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Agresif Gaet Elon Musk untuk Investasi di Indonesia
Kejelasan produsen mobil listrik Tesla Inc. untuk berinvestasi di Indonesia masih mengambang.
Justru, perusahaan milik Elon Musk itu menunda investasi di berbagai negara akibat ketegangan antara Amerika-China.
Penundaan investasi Tesla Inc dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai berkunjung menemui Elon di Amerika Serikat.
"Pertimbangan dari Elon mengatakan bahwa investasi mereka akan ditunda untuk di seluruh dunia selama setahun setengah ini," kata Luhut di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8).
Merdeka.com
Meski demikian, Luhut mengklaim bahwa Indonesia masih menjadi negara prioritas investasi bagi Tesla Inc. Upaya agresif pemerintah Indonesia mendekati lini bisnis Elon Musk tidak hanya terhadap Tesla Inc. Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga menemui Elon Musk dan menyampaikan harapannya agar Elon dapat berekspansi ke Indonesia melalui layanan satellit, Starlink.
Nantinya, layanan satellit ini akan terpasang di ribuan puskesmas terpencil se-Indonesia, dengan biaya kurang dari USD50 per bulan atau sekitar Rp.765 ribu.
Lalu, apa makna dari sikap pemerintah yang berambisi menggaet Elon Musk untuk datang ke Indonesia?
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai sikap pemerintah tidak lain untuk membangun daya tawar ketika berhasil menggaet Elon Musk berinvestasi ke Indonesia.
"Sebenarnya untuk meyakinkan banyak pelaku bisnis yang lain bahwa kita (Indonesia) bagus, Elon Musk saja melirik masa anda tidak, untuk daya tawar lah," kata Tauhid kepada merdeka.com, Senin (14/8).
Merdeka.com
Selain itu, pemerintah juga ingin meraih kepercayaan bagi global bahwa jika Elon Musk berinvestasi ke Indonesia, hal itu akan mengerek berbagai citra Indonesia. Misalnya saja, kata Tauhid, Indonesia merupakan negara yang dipercaya untuk ragam investasi lain yang berkaitan dengan teknologi, sumber daya manusia, regulasi, dan sebagainya. "Jadi lebih mengejar itu, sebagai brand lah," ujarnya.
Di satu sisi, kata Tauhid, sebagai pebisnis ulung, Elon Musk memiliki tingkat rasional tinggi dalam berinvestasi. Jika lini bisnis Elon Musk masuk ke Indonesia, hal itu memang sesuai dengan standar dan kalkulasi bisnis. Sehingga, menurut Tauhid tidak semua yang ditawarkan pemerintah dapat terealisasi. "Elon Musk juga rasional, kita tawarkan apa jadi enggak mungkin produk-produk mereka masuk semua, susah yah," ungkapnya.