Terungkap, Ini Biang Kerok Cadangan Beras Bulog Kian Menipis
Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog kian menipis. Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut hal ini disebabkan CBP Bulog sering digunakan pemerintah untuk menekan harga beras di pasar.
Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog kian menipis. Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut hal ini disebabkan CBP Bulog sering digunakan pemerintah untuk menekan harga beras di pasar.
"Masalahnya, kalau CBP terus terkuras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras seperti saat ini, volumenya akan habis tandas," kata kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (27/3).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Dia melanjutkan sejak Januari sampai 24 Maret 2023, Bulog sudah menyuntik beras lewat operasi pasar sebanyak 543.472 ton. Hanya saja, upaya tersebut tidak lantas membuat harga beras stabil bahkan tetap mengalami tren peningkatan.
Khudori menuturkan, kalau jumlah CBP terbatas, pemerintah tidak lagi memiliki instrumen intervensi yang bisa digerakan setiap saat untuk mengoreksi kegagalan pasar. "Penguasa dominan di pasar amat mungkin akan mendikte harga pasar. Ini tentu harus dicegah," kata dia
Dalam konteks ini pada akhirnya keputusan pemerintah melakukan impor beras menjadi masuk akal. Apalagi pengadaan dari dalam negeri tidak lagi memungkinkan, impor bisa jadi opsi. Hanya saja, volumenya tetap harus dipastikan. Jumlah beras yang diimpor harus bisa terukur dan datang di waktu yang tepat.
"Yang harus dipastikan adalah jumlah impor harus terukur dan waktu kedatangannya jangan meleset," katanya.
Tren Surplus CBP Bulog Terus Turun
Memang, beberapa bulan lalu stok beras Bulog mengalami surplus. Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) surplus beras di Indonesia terus mengalami tren penurunan.
"Sejak 2018 Indonesia surplus beras, tapi volume surplus itu terus turun, dari 4,7 juta ton pada 2018 hanya tinggal 1,34 juta ton pada 2022," kata dia.
Ketika jumlah surplus kian mengecil, soal pengelolaan cadangan dan distribusi jadi isu krusial. Ketika salah perhitungan, dampaknya bisa amat fatal. Sehingga perlu ada upaya-upaya yang serius untuk menggenjot produksi dan produktivitas. Apalagi produksi dari 2018 ke 2022 terus menurun.
"Produktivitas memang naik, tapi minor," katanya.
Apalagi tahun ini, tantangan produksi diperkirakan jauh lebih sulit ketimbang tahun lalu yang masih mengalami La-Nino. Tahun ini, mulai April akan terjadi El-Nino, sehingga jika merujuk pengalaman biasanya produksi turun.
(mdk/azz)