Tiga Ruas Tol JORR II Selesai Maret 2020, Termasuk Serpong-Cinere
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II sepanjang 109,57 kilometer (Km) yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok akan rampung seluruhnya pada akhir 2020.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II sepanjang 109,57 kilometer (Km) yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok akan rampung seluruhnya pada akhir 2020.
Dari enam ruas, sebanyak tiga ruas akan rampung pada Maret 2020 yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 kilometer), Kunciran-Serpong (11,19 kilometer), dan Serpong-Cinere (10,14 kilometer).
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
Tiga ruas lainnya pada akhir 2020 yakni Cinere-Jagorawi (14,64 kilometer), Cimanggis-Cibitung (25,39 kilometer), dan Cibitung-Cilincing (34,02 kilometer). Selesainya JORR II diharapkan dapat mengurangi beban Tol JORR I yang sudah semakin padat.
"Secara bertahap, beberapa ruas Tol JORR II sudah selesai dan siap operasi seperti di ruas Cinere-Jagorawi. Untuk ruas Kunciran-Serpong saat ini progresnya sudah 98,76 persen pada Oktober 2019 akan diresmikan beroperasi. Sekarang ini sedang dilakukan uji laik fungsi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (21/9).
Dikatakan Menteri Basuki, selain untuk memperlancar mobilitas komuter juga angkutan logistik. Sebab, akan terhindar dari kemacetan tol di dalam kota. "Dengan adanya JORR 1 dan JORR 2 akan ada alternatif untuk memecah trafik dan untuk arus barang juga yang dari Pelabuhan Merak ke Cikampek atau sebaliknya tanpa masuk kota jadi masuk ke jalan-jalan lingkar ini," kata Menteri Basuki.
Progres Tol JORR II hingga bulan September 2019 yakni untuk ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sudah rampung sebesar 53,14 persen yang dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng. Ruas Tol Kunciran-Serpong yang dibangun oleh PT Marga Trans Nusantara saat ini progresnya sudah 96,86 persen.
Tol ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Tangerang-Merak atau Serpong-BSD. Perkiraan lalu lintas harian sekitar 30.000 kendaraan yang akan melewati ruas tol ini.
Selanjutnya ruas Tol Serpong-Cinere, progresnya sudah 64,85 persen. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya. Ruas Cinere-Jagorawi (Cijago) yang terdiri atas tiga seksi, untuk seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor (3,7 kilometer) sudah beroperasi sejak 2012 lalu.
Sedangkan seksi 2 Raya Bogor-Kukusan (5,5 kilometer) saat ini sudah rampung dan menunggu untuk dioperasikan. Seksi 3 Kukusan-Cinere (5,5 kilometer). Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya.
Ruas Tol JORR selanjutnya adalah Cimanggis-Cibitung yang dibangun oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways, progresnya sudah 52,38 persen. Terakhir, Ruas JORR 2 yang paling panjang adalah ruas Cibitung-Cilincing, progres konstruksinya sebesar 59,37 persen yang pengusahaannya dilakukan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.
Baca juga:
Menteri Basuki Pastikan Jalan Tol Layang Cikampek Beroperasi Penuh November
Pemprov DKI Tuding Pemerintah Penyebab Ada Trotoar di Tengah Jalan Kalimalang
Kemenhub Larang Truk Kelebihan Muatan Lewat Tol di 2020
Pemerintahan Jokowi Periode II Target Bangun 1.500 Km Tol Baru
Tol Samarinda-Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Oktober 2019
Indahnya Tol Cisumdawu, di Atasnya Ada Jalan Berkelok dan Tembus Gunung
Cegah Kecelakaan Maut di Tol, Pemerintah Minta Truk Tak Angkut Muatan Berlebih