Tingkatkan kesejahteraan petani, BUMN dorong program kewirausahaan dan digitalisasi
Program kewirausahaan dan digitalisasi pertanian ini dapat meningkatkan posisi para petani, dari hanya sebagai penggarap lahan yang tidak memiliki akses pasar dan kendali pada harga produksi, menjadi pemilik bersama atas entitas bisnis dengan model bisnis yang memberikan keuntungan maksimal bagi para petani.
Kementerian badan usaha milik negara (BUMN) dengan didukung sejumlah perusahaan negara berkomitmen untuk mengangkat kesejahteraan petani lewat program Kewirausahaan dan Digitalisasi Pertanian. Program ini diimplementasikan di sembilan kabupaten di Jawa Barat, yaitu Indramayu, Karawang, Purwakarta, Majalengka, Sumedang, Cianjur, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, menerangkan bahwa program kewirausahaan dan digitalisasi pertanian ini dapat meningkatkan posisi para petani, dari hanya sebagai penggarap lahan yang tidak memiliki akses pasar dan kendali pada harga produksi, menjadi pemilik bersama atas entitas bisnis dengan model bisnis yang memberikan keuntungan maksimal bagi para petani.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Sejauh ini, tahap-tahap awal yang menjadi kunci program Kewirausahaan Pertanian telah diwujudkan dalam bentuk piloting berupa entitas-entitas bisnis PT Mitra BUMDES Bersama (MBB) berbasis kerjasama komunitas di sebelas kecamatan dalam sembilan kabupaten," kata Wahyu Kuncoro di Kementerian BUMN, Senin (9/7).
Pada awal Juni 2018 lalu, program ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tercatat, lebih dari 7.000 petani di Sliyeg telah dilibatkan dalam program ini.
Untuk memungkinkan penyerapan beras petani dengan harga yang baik, MBB Sliyeg telah membangun Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Sliyeg di desa Majasari lengkap dengan mesin pengering berkapasitas 30 ton per siklus, mesin penggiling berkapasitas 3 ton gabah per jam dan mesin pengemasan berkapasitas 4 ton beras per jam.
Salah satu arahan Presiden Jokowi kala meresmikan program tersebut adalah, kewirausahaan pertanian harus memiliki skala yang besar untuk memastikan efektivitas dan nilai tambah bagi petani. Sehingga petani dapat merasakan manfaat nyata dari program tersebut. Presiden Jokowi pun akan terus memantau program ini selama enam bulan. Apabila berhasil, program ini akan diangkat menjadi program nasional.
Program Kewirausahaan dan Digitalisasi Pertanian ini didukung oleh sinergi sejumlah BUMN, diantaranya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), Bank BTN, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Perum Bulog, RNI, Askrindo, Jasindo, Pertani, Sang Hyang Seri, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Mitra BUMDes Bersama (MBB).
Proses edukasi dan sosialisasi sistem digital pertanian akan terus dilakukan dengan baik hingga September 2018 mendatang. Kemudian pada Oktober dan November diharapkan proses pengalihan pola petani menjual gabah menjadi petani menjual beras sudah bisa terjadi pada panen raya di Sliyeg. Sehingga akhirnya pada 2019, perluasan program Kewirausahaan Pertanian dan Digitalisasi Sistem Pertanian sudah bisa diimplementasikan ke seluruh kabupaten di Indonesia.
"Konsep kita adalah bagaimana peran BUMN ini bisa memberdayakan dan mensejahterakan petani. Peran perbankan di sini jelas. Aspek permodalan bisa kami penuhi. Lalu akan di bantu dengan baik dari segi pembinaan dan teknologi oleh Telkom bersama sejumlah BUMN sektor Pangan. Sehingga semua aspek bisa terpenuhi," imbuh Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto.
Pembinaan dan digitalisasi sistem pertanian dikembangkan oleh Telkom Indonesia. Sistem ini terintegrasi melalui aplikasi digital pertanian yang disebut Logistik Tani (Logtan).
Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom, David Bangun mengaku optimis jika program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Ia menerangkan, keberadaan Logtan sendiri yakni guna memastikan keterpaduan, validitas, dan akurasi berbagai data pertanian.
"Dengan Logtan, dapat dilakukan pendataan petani, lahan, dan aktivitas pertanian lainnya yang dapat digunakan dalam pemrosesan layanan pertanian seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi), penyerapan beras, serta pembelian saprotan (sarana produksi pertanian). Informasi yang terekam dalam Logtan telah divalidasi langsung ke lapangan dan dilengkapi dengan dokumen pendukung (foto petani, foto lahan, dokumen KTP, dan dokumen KK)," ujar David.
Selain itu, keberadaan Mitra BUMDes Bersama pun cukup strategis dalam mewujudkan kesejahteraan petani. Sebab, Mitra BUMDes bertugas untuk membangun Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) yang memiliki mesin-mesin pengering dan penggiling gabah untuk digunakan para petani, sehingga petani dapat menjual hasil panennya dalam bentuk beras.
David menambahkan, digitalisasi sistem pertanian akan membuat pengelolaan bisnis yang modern dalam Kewirausahaan Pertanian, termasuk pemanfaatan perangkat ERP (Enterprise Resource Planning) dan POS (Point of Sales) oleh petani. ERP memungkinkan alur pendanaan, bahan baku, produksi, dan sistem pendukung dapat diperbaharui secara cepat dan dipantau secara akurat.
Sementara POS akan memudahkan proses penjualan dan pemantauan data-data penjualan. POS telah terintegrasi dengan ERP, sehingga seluruh aktivitas MBB di seluruh Indonesia dapat teragregasi dan termonitor langsung untuk level nasional.
"Dengan skala penyerapan yang memadai, Mitra BUMDes dapat melakukan akses pasar dan memberikan harga yang lebih menguntungkan bagi petani. Terlebih, keuntungan penjualan langsung dirasakan petani," ujarnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
BPS: Kesejahteraan petani di Kalbar masuk kategori rendah
Dapat akses pengelolaan 100 H lahan, warga desa Mekarwaru terimakasih ke Jokowi
Menteri Amran perintahkan pejabat Kementan lindungi dan naikkan kesejahteraan petani
Nilai tukar petani Juni 2018, Maluku naik tertinggi Riau turun paling dalam
Ini cara Menteri Rini dorong kesejahteraan petani kopi
Presiden Jokowi: Manusia bisa ke bulan dan planet, masa depan tetap di tangan petani
HKTI apresiasi petani inovatif lewat HKTI Innovation Award 2018