Tips Karir, 5 Jawaban Bijaksana Saat Ditanya Alasan Resign di Wawancara Kerja
Tips karir kali ini akan membahas bagaimana jika Anda dihadapkan pada pertanyaan, 'Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?'. Itulah satu pertanyaan yang Anda akan jawab ketika Anda menyerahkan pengunduran diri atau menghadiri wawancara kerja.
Tips karir kali ini akan membahas bagaimana jika Anda dihadapkan pada pertanyaan, 'Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?'. Itulah satu pertanyaan yang Anda akan jawab ketika Anda menyerahkan pengunduran diri atau menghadiri wawancara kerja.
Wajar bagi atasan Anda dan calon pemberi kerja untuk mengetahui alasan Anda meninggalkan pekerjaan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips dari Kemnaker saat menandatangani kontrak kerja? Berikut tips dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat melakukan penandatanganan kontrak kerja: Pertama, perhatikan jenis perjanjian surat kontrak kerja yang berlaku. Saat ini, ada dua jenis perjanjian kerja di Indonesia yakni perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau kontrak dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau tetap. Kedua, cek dokumen pihak yang mengikat janji. Dengan ini, pastikan dengan jelas pihak pemberi kerja.Ketiga, perhatikan jenis pekerjaan yang tertera pada surat perjanjian kerja. Pastikan jobdesk yang tertera telah sesuai saat interview kerja. Keempat, cek jam kerja dan lokasi kerja. Hal ini bertujuan agar jam maupun lokasi Anda bekerja sesuai dengan kesepakatan awal.Kelima, baca secara teliti gaji dan benefit bagi karyawan. Misalnya, tertulis jelas nominal gaji dan benefit yang sesuai dengan perjanjian kerja. Terakhir, ketahui hak dan kewajiban karyawan di perusahaan. Apabila masih ragu, Anda tak perlu sungkan untuk meminta keterangan secara jelas terhadap HRD selaku bagian dari pemberi kerja.
-
Apa saja tips untuk menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan? Untuk mengatasi masalah ini, dilansir dari calm dan medium, berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, sehingga jam kerja kamu cukup.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Bagaimana cara memohon agar mendapatkan pekerjaan yang baik? Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa 'aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta'jiila maa akhkharta, walaa ta'khira maa 'ajjalta.Artinya: "Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup.Hingga aku tidak terburu- buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan."
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
Ada banyak alasan mengapa orang berhenti dari pekerjaannya. Yang penting bukanlah alasan Anda untuk pergi, melainkan cara Anda mengekspresikannya.
Mengungkapkan alasan Anda untuk pergi dengan cara yang bijaksana dan masuk akal membantu atasan Anda saat ini dan calon atasan berempati terhadap Anda alih-alih menentang alasan tersebut. Tips karir ini akan membeberkan 5 alasan umum kenapa seseorang meninggalkan pekerjaannya dikutip dari JobStreet.com.
Pertumbuhan Karier
Mungkin Anda merasa telah terjebak pada pekerjaan Anda saat ini, dan Anda tidak melihat ruang untuk berkembang. Daripada Anda mengatakan telah melampaui posisi saat ini, yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak cukup progresif untuk membuat Anda tertantang, inilah cara yang lebih diplomatis untuk mengungkapkannya:
"Saya cukup beruntung telah bekerja di berbagai proyek menarik selama 3 tahun saya di XYZ, yang telah membantu saya benar-benar mengasah keterampilan dan keahlian saya dalam branding untuk teknologi startup. Meskipun saya benar-benar menikmati bekerja di XYZ, saya merasa sudah waktunya untuk menjelajahi berbagai industri untuk pertumbuhan karier saya lebih lanjut. Saya siap untuk tantangan baru."
Anda Tidak Cocok Dengan Atasan Anda
Ini yang sulit. Anda tidak suka dengan atasan Anda dan Anda terus-menerus berselisih dengannya karena berbagai nilai dan perspektif.
Meskipun Anda tidak mampu bersikap jujur secara langsung, Anda dapat melakukannya dengan cara positif, dengan cara menunjukkan integritas dan akuntabilitas Anda yang kuat.
"Saya sangat percaya bahwa kompatibilitas nilai-nilai dan gaya kerja antara manajer dan anggota tim merupakan prasyarat untuk lingkungan kerja yang produktif dan kondusif. Karena itu, ketika ketidakcocokan timbul dan menjadi masalah, saya terdorong untuk merenungkan langkah terbaik berikutnya bagi saya (dan perusahaan)."
"Itu adalah keputusan yang sulit, tetapi saya tahu tanpa keraguan bahwa perubahan seringkali dapat menjadi awal dari hal-hal yang lebih baik di masa depan."
Perubahan Jalur Karier
Ini mungkin alasan paling netral dan positif untuk meninggalkan pekerjaan: untuk mengejar karier di bidang yang berbeda atau karier yang selalu Anda impikan. Berikut ini cara mengekspresikannya dengan cara yang tulus dan sederhana:
"Saya selalu ingin menjelajahi karier dalam menulis, tetapi selama bertahun-tahun saya yakin saya tidak cukup baik. Setelah banyak melakukan pencarian jiwa dan introspeksi, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa jika saya tidak mencoba, saya tidak akan pernah tahu, jadi saya akhirnya memberanikan diri dan mengejar karier impian saya."
Gaji yang Lebih Baik
Uang mungkin bukan segalanya, tapi itu memungkinkan kita untuk hidup dengan standard tertentu. Meskipun meninggalkan pekerjaan untuk mendapatkan lebih banyak uang dapat dimengerti, itu bukan alasan yang bisa Anda akui secara terbuka, karena Anda akan berisiko dianggap terlalu berorientasi pada uang. Jauh lebih baik untuk mengungkapkannya dengan cara yang lebih netral dan disukai:
"Di XYZ, saya cukup beruntung untuk mengembangkan beragam keterampilan dan keahlian yang fleksibel selama bertahun-tahun. Sementara saya berterima kasih atas kesempatan belajar dan telah menikmati berkontribusi dalam tim, saya merasa sudah waktunya untuk pindah dan bergabung dengan perusahaan dengan kebutuhan yang lebih besar bagi keterampilan saya, di mana saya dapat memanfaatkannya lebih baik."
Kondisi Kerja yang Fleksibel
Mungkin Anda baru memulai sebuah keluarga, atau Anda merasa perlu untuk mengadopsi pendekatan yang lebih sehat untuk bekerja dan membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam kondisi kerja Anda. Berikut cara mengekspresikan perubahan prioritas Anda:
"Saya sangat percaya pada kerja keras dan penyelesaian sesuatu, tetapi saya telah menemukan bahwa saya bekerja lebih baik di lingkungan kerja yang fleksibel. Pilihan seperti bekerja dari rumah, bekerja dari ruang kerja bersama, jam kerja yang fleksibel, membantu saya lebih termotivasi dan terinspirasi dibandingkan bekerja dari kantor sepanjang hari, setiap hari. Sayangnya pekerjaan saya saat ini tidak menawarkan opsi ini, itulah sebabnya saya mencari perusahaan dengan budaya kerja yang kompatibel."
Aturan praktis yang sederhana adalah: apa pun alasan Anda meninggalkan pekerjaan, pastikan Anda memberi pernyataan positif atau netral. Jika atasan Anda yang bertanya, Anda pasti ingin meninggalkan hubungan baik sebisa mungkin - Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan bertemu lagi.
Jika calon atasan bertanya, semakin banyak alasan untuk membuatnya tetap ringan dan positif. Kesan pertama biasanya membuat atau menghancurkan peluang kesuksesan Anda.
Â
(mdk/bim)