Tips Sukses Agar Pengajuan KPR Disetujui Bank
Executive Vice President BCA, Felicia Mathilda Simon menyampaikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan para calon pembeli rumah, terutama generasi milenial yang akan melakukan pembelian rumah.
Memiliki hunian menjadi keinginan dan kebutuhan semua orang. Oleh karena itu, setiap orang selalu berupaya untuk mendapatkan rumah yang diidam-idamkan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah lewat program Kredit Perumahan Rakyat alias KPR.
Executive Vice President BCA, Felicia Mathilda Simon menyampaikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan para calon pembeli rumah, terutama generasi milenial yang akan melakukan pembelian rumah.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
-
Kapan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune, dan Finance Asia serta The Banker? Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
Hal pertama yang harus dipastikan adalah kelengkapan dokumen dan data diri seperti KTP. Bagi yang sudah bekerja tentu dibutuhkan pula surat keterangan penghasilan.
"Sebenarnya waktu kita melakukan proses kredit, bank itu mengacu pada dokumen kemudian lihat dari historis calon debitur tersebut. Dokumen itu, misalnya KTP harus ada. Kalau karyawan, surat keterangan penghasilan tolong disertakan," kata dia kepada Merdeka.com, di ICE BDS, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/2).
Hal yang juga harus diperhatikan adalah terkait lama waktu bekerja. Menurut dia, pihak bank mensyaratkan masa kerja minimal 2 tahun bagi yang hendak mengajukan kredit KPR.
"Kalau terkait historis, dia kerja, kan bank mensyaratkan, minimal kerja harus dua tahun, itu mungkin yang teman-teman nggak aware, ada persyaratan dari bank seperti itu," jelas dia.
Penting juga calon pembeli untuk memperhatikan riwayat dan ketaatannya ketika mengakses kredit lain. Sebab hal itu turut menjadi pertimbangan pihak bank sebelum memberikan kredit.
"Jangan punya historical misalnya sebelumnya kartu kreditnya suka nunggak, pernah beli motor terus bayarnya nunggak-nunggak. Nah ketepatan membayar itu sangat penting untuk bank. Karena BI akan kita minta untuk cek. Itu berlaku semua kredit. Karena BI mensyaratkan seperti itu," ungkapnya.
Menurut Felicia, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah terkait down payment alias DP. Para calon pembeli sebaiknya sudah mengantongi sejumlah uang untuk membayar DP ketika mengajukan kredit.
"Kan ada juga syarat DP tuh. Kan kadang-kadang yang nggak jadi beli karena DP nya nggak cukup. Jadi ada proses harus nabung dulu sebelumnya,"
Selain itu, para calon pembeli pun sebaiknya telah memiliki perhitungan sendiri terkait rumah yang akan diambil sesuai dengan kemampuan finansialnya. "Balik lagi ke kemampuan dia bisa angsuran setiap bulan berapa." ujar dia.
Karena itu, langkah yang paling tepat bagi para calon pembeli, apalagi first buyer adalah melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak bank. Dengan demikian pembeli bisa mendapatkan gambaran terkait spesifikasi rumah dapat dia beli, berapa harga, DP dan angsuran tiap bulannya.
"Kalau boleh datang dulu ke bank cari informasi dulu. Saya dengan gaji segini, DP segini, angsuran tiap bulan segini, saya cocok beli rumah yang harga berapa. Kan bank bisa hitungin bisa ketahuan harga berapa cari deh ke developer yang cocok," imbuh Felicia.
Dia pun menambahkan bahwa saat ini, sebagian besar nasabah KPR khususnya di BCA diisi oleh generasi milenials. "Yang usia 35 ke bawah, milenial. (Jumlahnya) 55 persen (dari total) nasabah KPR. Beli rumah yang harganya Rp 250 juta, Rp 500 juta, Rp 1 miliar. Itu cocok untuk segmen itu," tandasnya.
Baca juga:
BCA Target Raup KPR Rp 1,8 T di Gelaran BCA Expoversary 2019
Gelar Expo, BCA Sebar Promo Bunga Cicilan Kendaraan Hingga KPR
Promo Ulang Tahun, BCA Tawarkan Bunga KPR 5,62 Persen
Luncurkan Produk KPR Hits, BTN Syariah Target Pembiayaan Tembus RP 1,35 Triliun
Tutup Backlog 11 Juta Rumah, Kementerian BUMN Dorong BTN Tingkatkan Penyaluran KPR
BI Akui Penyaluran KPR Indonesia Tertinggal Jauh Dibanding Malaysia & Singapura