Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Berubah, Ini Sebabnya
Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian akhir dari Tol Trans Jawa mengalami perubahan, yang diperkirakan akan menyebabkan pergeseran penentuan lokasi (penlok) pada Seksi I proyek. Nantinya, trase untuk ruas Tol Probowangi itu akan menjadi lebih pendek.
Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian akhir dari Tol Trans Jawa mengalami perubahan, yang diperkirakan akan menyebabkan pergeseran penentuan lokasi (penlok) pada Seksi I proyek. Nantinya, trase untuk ruas Tol Probowangi itu akan menjadi lebih pendek.
"Penlok kemungkinan berubah karena ada perubahan trase. Trasenya akan lebih pendek, namun jadi lebih bagus. Nanti menghubungkan Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi," ucap Anggota Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kuncahyo Pambudi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang berperan dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pelayaran dan perdagangan Banggai yang telah berlangsung pada masa sebelum abad ke-19 ini merupakan faktor penting dalam menggerakkan jalur-jalur yang menghubungkan sejumlah pelabuhan dan membentuk dinamika di kawasan timur Sulawesi. Para pedagang dan pendatang dari Bugis, Buton, Gorontalo, Mandar, Bajo, China, dan Arab berperan besar dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Kuncahyo menjelaskan, perubahan trase dikarenakan lokasi Tol Probowangi yang berada di kawasan strategis milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). "Ada kawasan strategis TNI. Tempat latihan tembak TNI AL," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Desi Arryani mengungkapkan, sampai saat ini penlok yang baru terbit di seksi I proyek sepanjang 30 kilometer (km). "Baru 30 km yang keluar dari panjang 130 km. Sekarang kita lagi tahap tender konstruksi," paparnya.
Adapun untuk informasi, sebagai bagian terakhir dari jaringan Tol Trans-Jawa, Tol Probowangi dirancang sepanjang 172,90 kilometer. Sedangkan dari sisi investasi, tol yang dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) itu tercatat sebesar Rp 23,391 triliun.
Dengan perubahan trase ini, Tol Probowangi akan menghubungkan empat kabupaten yakni Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi. Pembangunan proyek ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Probolinggo-Besuki (46,5 kilometer), Seksi II Besuki-Asembagus (59,6 kilometer), dan Seksi III Asembagus-Ketapang (66,8 kilometer).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Jangan Bermimpi Jadi Negara Maju Kalau Tidak Kerja Keras
Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Diprediksi Dulang Suara di Indonesia Timur
Wapres JK Ingin Insinyur Lokal Ikut Andil Bangun Infrastruktur RI
Pemerintah Bakal Gandeng Swasta Garap 7 Pelabuhan Ini
Akan Diganti Pelican Crossing, JPO Tosari Segera Dibongkar