Trik pemerintah padamkan harga cabai, salah satunya ajak beli online
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, musim hujan yang terjadi selama 2016 yang menyebabkan mahalnya harga cabai saat ini. Sebab, hujan membuat komoditas itu belum dapat dipanen. Menurut Menteri Amran, cabai yang dipetik saat musim hujan berpotensi busuk lebih cepat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, musim hujan yang terjadi selama 2016 yang menyebabkan mahalnya harga cabai saat ini. Sebab, hujan membuat komoditas itu belum dapat dipanen.
"Produksi cukup, cuma tidak boleh panen kalau musim hujan," kata Menteri Amran.
Menurut Menteri Amran, cabai yang dipetik saat musim hujan berpotensi busuk lebih cepat. Dia menambahkan produksi cabai dalam negeri masih aman sehingga tidak perlu impor komoditas tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Viva Yoga Mauladi, mengatakan kenaikan harga cabai saat ini akibat pemerintah menyerahkan harga pangan kepada mekanisme pasar. Yoga meminta pemerintah turun dan mengintervensi pasar untuk menekan tingginya harga cabai. Saat ini, harga cabai naik sekitar 3 kali lipat menjadi sekitar Rp 100.000-an per kilogram (Kg).
"Pemerintah sebaiknya melakukan intervensi dan terjun ke pasar untuk mencari sebab kenaikan harga cabai yang selalu berulang terus. Kenaikan harga pangan atau cabai dipastikan akan merugikan konsumen tetapi belum tentu menguntungkan petani cabai," kata Yoga.
Presiden Jokowi sendiri meminta agar masyarakat mengganti jenis cabai untuk dikonsumsi selama suplai rawit merah belum normal. "Yang cabai rawit merah Rp 100.000. Cabai lain yang merah Rp 50.000, hijau Rp 45.000-50.000," kata Presiden membandingkan harga cabai per kilogramnya di Pasar Kajen.
Apalagi strategi pemerintah untuk padamkan 'merahnya' harga cabai saat ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Siapa yang terdampak dengan naiknya harga kedelai di Purwakarta? Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu. Hal ini cukup berdampak kepada para produsen tahu yang memakai kedelai sebagai bahan baku utama.
Ajak beli cabai via situs online
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyarankan kepada masyarakat untuk membeli cabai di situs belanja online. Menurutnya, harga di situs belanja online lebih murah dibandingkan di pasar tradisional.
"Buka online, beli dari online saja. Karena beli di online itu jauh lebih murah dan di bawah Rp 70.000 bahkan di bawah Rp 60.000. Jadi di bawah rumor," kata Mendag Enggar di Kantornya, Jakarta.
Menurutnya, saat ini operasi pasar untuk menekan harga cabai masih belum diperlukan. Sebab, di beberapa daerah harga cabai sudah mulai turun.
Dirinya juga menepis adanya indikasi mafia di balik melambungnya harga cabai yang mencapai Rp 200.000 di wilayah Kalimantan. "Tidak ada. Yang terindikasi adalah pemberitaan yang begitu marak, sampai Rp 250.000. Padahal tidak ada," pungkasnya.
Sebar benih cabai untuk petani gagal panen
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan akan memberikan benih kepada petani cabai yang gagal panen akibat cuaca. Hal ini untuk menghindari adanya kenaikan harga pangan, khususnya cabai.
"Aku akan kasih benih kepada petani yang gagal panen cabai. Suruh bermohon petaninya, akan aku kasih. Kalau perlu kita asuransikan," ujar Amran di sela-sela kunjungannya di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel.
Ambil cabai dari daerah kelebihan pasokan
Pemerintah memiliki strategi untuk menurunkan harga cabe di sejumlah daerah. Caranya, pemerintah bakal meminta daerah yang surplus pasokan cabe seperti Kupang, Timor (NTT) dan Gorontalo untuk mengirimkan langsung ke beberapa kota yang harga cabenya masih sangat tinggi.
"Untuk sementara ini daerah yang memiliki pasokan lebih, kita kirim ke daerah yang harganya tinggi. Dipasok dari Gorontalo, Timor dan Kupang," ujar Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang.
Tanam cabai di pekarangan rumah
Presiden Jokowi menjelaskan Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga tengah membagikan bibit cabai agar harga dapat terkendali di masa mendatang. Menteri Pertanian telah mencanangkan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Pekarangan yang dipusatkan di Lapangan Tembak Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Gerakan tersebut, katanya, sebagai upaya pemerintah untuk menggalakkan masyarakat menanam cabai sehingga saat harga cabai naik tidak perlu ada kekhawatiran. Guna menyukseskan gerakan menanam 50 juta pohon cabai tersebut, Kementan melibatkan ibu penggerak PKK Pusat dan daerah sehingga diharapkan bisa melakukan penanaman 20 batang di setiap rumah tangga.
Gerakan tersebut diharapkan menjadi upaya efektif dalam mengatasi lonjakan harga cabai yang selama ini terus terjadi.
Pemda DKI tanam cabai di Tangerang
Stok cabai di DKI Jakarta mulai menipis, seiring melonjaknya harga di pasaran. Kurangnya pasokan cabai membuat Pemprov DKI memutar otak. Mereka berencana memakai lahan kosong di pinggiran ibu kota untuk ditanami cabai.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan akan menanam 18.000 pohon cabai di Ciangir, Tangerang. "Dalam waktu dekat Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) segera melakukan penanaman cabai. Lahan yang akan digunakan seluas 1 hektar," kata Sri.
Saat ini, 18.000 bibit tanaman cabe masih dalam proses pembibitan. Nantinya, benih tersebut akan disebar di dalam ribuan polybag.
"Lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta. Sebelum digunakan keperluan lain, lahan dimanfaatkan terlebih dahulu untuk pertanian. Terlebih, pasokan cabai ke Jakarta seringkali berkurang dan berdampak pada kenaikan harga," tutur Sri.