Tuai Pro dan Kontra, Ini Alasan Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster
Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membuka ekspor benih lobster, menuai pro dan kontra di berbagai kalangan. Mengingat, Menteri Kelautan dan Perikanan terdahulu, Susi Pudjiastuti, melarang adanya ekspor tersebut untuk melindungi bibit lobster dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membuka ekspor benih lobster, menuai pro dan kontra di berbagai kalangan. Mengingat, Menteri Kelautan dan Perikanan terdahulu, Susi Pudjiastuti, melarang adanya ekspor tersebut untuk melindungi bibit lobster dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Dia menjelaskan, dengan adanya pelarangan tersebut, banyak nelayan tangkap benih lobster kehilangan pekerjaan. Sayangnya, para pembudidaya lobster di Indonesia dianggap belum mampu secara maksimal membesarkan benih lobster.
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo menyampaikan pidato? Prabowo Curhat 'Keok' di Tangan Emak-Emak, Peluk Cium Anak-Anak Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan para nelayan tetap menangkap benih lobster dan diam-diam menjual ke luar negeri, untuk mendapat penghasilan.
"Ada nelayan yang ingin berbudidaya menangkap lobster hidup, sebanyak mana?" kata Edhy di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (13/12).
Menurutnya, Indonesia juga memiliki peluang untuk melakukan budidaya benih lobster, dengan mengadopsi negara lain yang sudah berhasil melakukan budidaya tersebut. Salah satu tempat yang cocok untuk budidaya ini, yakni di teluk laut dengan kondisi ombak lebih tenang. Misalnya di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jember, Jawa Timur.
Dengan demikian, pihaknya juga akan melakukan berbagai persiapan dan infrastruktur untuk budidaya lobster. Sambil menunggu infrastruktur rampung, Edhy ingin bisnis lobster terus berjalan, yakni melalui ekspor benih lobster.
"Apakah kita mau nunggu sambil nunggu waktu ini siap, atau kita diamkan ini, sama lagi kita menunggu," sambungnya.
Persyaratan Ekspor
Dia menjelaskan, ekspor akan dilakukan langsung ke pengusaha budidaya lobster di Vietnam, tanpa ada pihak ketiga sehingga bisa menambah nilai jual lobster. Selain itu, pemerintah juga akan membatasi jumlah benih yang akan diekspor.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yugi Prayanto melihat ada beberapa skema tentang benih lobster. Prioritas utama, lobster akan dibudidayakan di dalam negeri lalu lobster budidaya akan diekspor dalam ukuran tertentu.
"Setelah di budidaya, lobster ukuran tertentu akan diekspor karena nilai jualnya sudah sangat tinggi," kaya Yoga.
Dia menyebut, persentase hidupnya benih lobster di alam sangat kecil, sehingga budidaya lobster sangat baik. Terlebih para pelaku usaha memang ingin lobster dibudidayakan sebelum diekspor, sehingga dalam ukuran tertentu bisa dijual untuk konsumsi di dalam negeri.
"Di seluruh dunia (lobster) dibudidayakan, ngapain kita polemik," ujar Yoga.
(mdk/azz)