Tuan rumah forum ekonomi dunia dan KAA, pemerintah coba cari untung
Pemerintah membidik peningkatan kerja sama ekspor dan investasi.
Pemerintah yakin bisa memanfaatkan gelaran Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) yang tahun ini diselenggarakan di Indonesia, untuk meningkatkan kinerja ekspor dan investasi.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menuturkan, ajang forum ekonomi dunia itu akan membahas masalah perdagangan, pariwisata, ketahanan pangan, ketahanan energi, financial inclusion, infrastruktur, investasi, kesehatan yang inklusif, serta integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pemerintah akan meyakinkan investor bahwa Indonesia merupakan negara yang menarik untuk berinvestasi.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan basemen Alun-alun Kota Bandung diresmikan? Diresmikan Kamis (21/12) Mengutip bandungkota.go.id, area kuliner di basemen alun-alun sendiri dilakukan pada Kamis, 21 Desember lalu.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
"Event ini kami manfaatkan untuk mempromosikan, dan menjelaskan bagaimana visi misi Presiden saat ini. Pemerintah sudah banyak melakukan upaya pembenahan, penyempurnaan, merencanakan pembangunan infrastruktur," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (7/4).
Tidak hanya WEF, pemerintah juga akan memanfaatkan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang bakal digelar akhir bulan ini di Bandung, Jawa Barat. Dari kedua ajang tersebut, pemerintah yakin bakal mengerek ekspor Indonesia sampai 300 persen.
Indonesia berpeluang meningkatkan kerja sama dengan Jepang dan negara-negara tujuan ekspor. Mulai dari Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa. Syaratnya, hambatan ekspor harus diselesaikan.
Dia menambahkan persiapan ajang tersebut telah mencapai 90 persen. Sisanya, kata dia, hanya tinggal memastikan tamu penting yang hadir dalam ajang tersebut. "Total ada 5 VVIP. Dari 1.000 undangan yang disebar, sudah ada 600 yang memberikan konfirmasi untuk hadir," pungkas dia.