Uang palsu Rp 50.000 dan Rp 100.000 paling banyak beredar tahun ini di Sumbar
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat membeberkan peredaran uang palsu cenderung menurun. Tercatat hingga tahun ini hanya 345 lembar uang palsu beredar di Sumatera Barat. Uang palsu paling banyak ditemukan di Kabupaten Pasaman.
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat membeberkan peredaran uang palsu cenderung menurun. Tercatat hingga tahun ini hanya 345 lembar uang palsu beredar di Sumatera Barat.
"Sangat jauh menurun di tahun sebelumnya yang mencapai 759 lembar uang palsu ditemukan. Sedangkan di tahun ini hanya 345 lembar," terang Kepala perwakilan BI Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono, kepada Merdeka.com, Minggu (17/12).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Dikatakannya, nominal uang palsu yang marak ditemukan di tahun ini merupakan pecahan Rp 50.000 sebanyak 163 lembar. Selanjutnya disusul dengan uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 154 lembar.
"Untuk di tahun sebelumnya yang paling banyak ditemukan itu pecahan Rp 100.000 dan disusul pecahan Rp 50.000 yang tersebar di Sumatera Barat," ulasnya.
Endy mengatakan, uang palsu paling banyak ditemukan di Kabupaten Pasaman. Uang palsu yang masuk di BI merupakan laporan dari polisi.
"Di Kabupaten Pasaman paling tinggi dan ada pelakunya yang sudah ditangkap. Bahkan dari kita BI juga menjadi saksi ahli dalam persidangan," tandasnya.
Baca juga:
Polisi bekuk sindikat pembuat dan pengedar uang palsu emisi terbaru
BI ingatkan masyarakat waspada peredaran uang palsu jelang Pilkada
Bank Indonesia musnahkan 54.041 lembar uang palsu
Kapolda Jabar waspadai peredaran uang palsu jelang Pilgub
Sumedang & Cianjur jadi daerah rawan peredaran uang palsu di Jabar
BI Jabar musnahkan 54.041 lembar uang palsu
Beli handphone pakai uang palsu, tiga pengedar ditangkap polisi