Uber akan bebani pelanggan biaya tambahan jika titik penjemputan lebih dari 8 menit
Uber akan bebani pelanggan biaya tambahan jika titik penjemputan lebih dari 8 menit. 'Bonus' ini sebagai upaya Uber untuk memberikan kompensasi atas jauhnya perjalanan sang sopir. Rencana ini merupakan bagian dari beberapa program dalam "Perubahan di 180 Hari".
Uber, aplikasi transportasi online, berencana membebankan biaya tambahan jika titik penjemputan harus ditempuh lebih dari 8 menit. Namun, belum dipastikan kapan kebijakan baru ini akan diberlakukan.
Dilansir dari Business Insider, Senin (30/10), 'bonus' ini sebagai upaya Uber untuk memberikan kompensasi atas jauhnya perjalanan sang sopir.
"Kebijakan ini akan membuat sopir Uber lebih memilih beroperasi di daerah pinggiran kota," ujar Head of Driver Product Uber, Aaron Schildkrout.
Rencana ini merupakan bagian dari beberapa program dalam "Perubahan di 180 Hari". Program yang dicanangkan untuk membalikkan citra setelah timbulnya sejumlah skandal permasalahan di tubuh Uber.
Selain itu, pengguna Uber saat ini dikenakan biaya jika sopir harus menunggu lebih dari dua menit saat penjemputan. Kebijakan ini telah berlaku di sejumlah kota seperti New York dan Phoenix, Amerika Serikat.
Uber juga akan menyesuaikan biaya pembatalan sesuai waktu dan jarak tempuh. Nantinya, pengguna akan dikenakan biaya pembatalan lebih tinggi saat mereka membatalkan di detik-detik akhir penjemputan.
Namun, belum diketahui apakah kebijakan ini akan berlaku juga di Indonesia. Pihak Uber Indonesia saat dikonfirmasi belum memberikan balasan pada merdeka.com.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
Baca juga:
Uber bakal bikin sekolah setir mobil khusus perempuan di Arab Saudi
Kantor pusat Uber turun tangan selidiki kasus penyuapan polisi Indonesia
Polri selidiki dugaan suap Uber Indonesia ke anggotanya
Aparat AS selidiki dugaan Uber suap polisi Indonesia
Demi lancarkan bisnis, Uber diduga menyuap pejabat negara asing
Grab raup dana segar Rp 26 triliun, Uber makin merana
Tarif mulai diatur, Uber paparkan manfaat layanannya