Upah pekerja di Asean dinilai lebih rendah ketimbang China
Sementara pekerja Indonesia diketahui memiliki bayaran paling mahal ketimbang negara berkembang satu kawasan.
Gaji pokok pekerja di negara berkembang Asia Tenggara, dinilai lebih rendah ketimbang China. Itu tak termasuk Singapura yang digolongkan sebagai negara maju.
Demikian diungkap Strait Times, kemarin, berdasarkan studi yang dilalukan konsultan keuangan global Willis Towers Watson (WTW).
-
Siapa orang terkaya di ASEAN? Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, berikut merupakan top 3 sultan di Asia Tenggara. 1. Low Tuck Kwong Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992.
-
Kenapa kerja sama antara ASEAN dan Tiongkok perlu ditingkatkan? Melihat peran ASEAN dan Tiongkok yang penting bagi kawasan, kerja sama antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” kata Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama ini? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kenapa kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan harus ditingkatkan? ASEAN dan Republik Korea memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
"Upah di China telah meningkat," kata Sambhav Rakyan, pemimpin WTW untuk Asia Pasifik.
"Rendahnya upah membuat Asean menjadi lebih kompetitif, ini akan mendorong banyak perusahaan untuk merelokasi usahanya yang di China. Penuaan dan penyusutan angkatan kerja di China membuat upah di sana masih lebih tinggi ketimbang Asean, minus Singapura."
Laporan itu menyebutkan, gaji pokok pekerja di seluruh level di China lebih tinggi sekitar 5 persen hingga 44 persen ketimbang Indonesia. Sementara pekerja Indonesia diketahui memiliki bayaran paling mahal ketimbang negara berkembang di satu kawasan, minus Singapura.
Sekedar ilustrasi, pekerja kerah putih pemula di China menerima gaji pokok rata-rata USD 21 ribu per tahun. Itu 30 persen lebih mahal ketimbang di Indonesia yang sekitar USD 16 ribu per tahun.
"Jika para pengusaha ingin memindahkan pabriknya dari China ke Indonesia atau Malaysia, mereka akan bisa berhemat ongkos pekerja. Itu menjadi salah satu faktor, di luar infrastruktur dan ketersediaan pekerja, yang mendorong relokasi," kata Sambhav.
Kendati demikian, lanjutnya, China masih memiliki modal untuk menarik investasi. Di sisi lain, keunggulan upah murah di Asean dinilai akan segera hilang.
"Infrastruktur yang lebih matang dan angkatan kerja yang terampil sepertinya akan tetap menjadi daya tarik untuk perusahaan," katanya.
"Upah di China telah meningkat, itu juga akan terjadi di Vietnam dalam sepuluh tahun ke depan, setelah itu dilanjutkan dengan Myanmar."
(mdk/yud)