Volume Penjualan Semen Baturaja Anjlok 3 Persen
SMBR sampai dengan Oktober 2019 berhasil mencatatkan penjualan semen sebesar 1,698 juta ton atau telah mencapai 73 persen dari target di tahun 2019. Perseroan berhasil menjaga market share SMBR di wilayah Sumbagsel hingga bulan Oktober 2019 yang mencapai 34 persen.
Meski permintaan semen nasional pada Oktober 2019 tumbuh 7,4 persen (mom/month to month), tak berpengaruh positif terhadap penjualan semen Baturaja (SMBR). Volume penjualan dari perseroan ini turun sebesar 3 persen year on year (yoy).
Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim menjelaskan, penurunan volume penjualan tersebut dipengaruhi oleh kondisi industri semen nasional yang masih belum bergairah memasuki Triwulan IV tahun 2019. Pertumbuhan semen nasional pada bulan lalu tumbuh 7,4 persen namun belum mampu mengubah kondisi permintaan semen nasional sepanjang 2019 yang masih terkoreksi 1,2 persen yoy.
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Namun, kondisi tersebut jauh lebih baik dibandingkan permintaan semen di wilayah Sumbagsel yang merupakan basis wilayah pemasaran Semen Baturaja yang terkoreksi hingga 11,7 persen yoy.
"Industri semen nasional belum bergairah berpengaruh terhadap volume penjualan kita. Pada bulan lalu penjualan turun 3 persen," ungkap Hasjim, Kamis (5/12).
Dijelaskannya, SMBR sampai dengan Oktober 2019 berhasil mencatatkan penjualan semen sebesar 1,698 juta ton atau telah mencapai 73 persen dari target di tahun 2019. Perseroan berhasil menjaga market share SMBR di wilayah Sumbagsel hingga bulan Oktober 2019 yang mencapai 34 persen.
"Market share tertinggi berada di Sumsek yaitu sebesar 64 persen atau naik 10 persen yoy," ujarnya.
Pendapatan Tumbuh 2 Persen
Dikatakannya, pendapatan perseroan pun sampai dengan Oktober 2019 tetap tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp1,582 triliun dari Rp1,552 triliun. Pihaknya akan terus mengoptimalkan penjualan semen domestik melalui peningkatan fasilitas distribution centre untuk mengejar target di sisa 2 dua bulan terakhir.
"Kami sedang membangun dermaga jetty untuk memudahkan distribusi dari dan ke wilayah Palembang dan Jambi. Juga fokus mengembangkan bisnis hulu dan hilir serta melakukan berbagai efisiensi biaya produksi untuk mengoptimalkan pendapatan tahun ini," tukasnya.
(mdk/idr)