Wacana Penambahan Wakil Menteri di Mata Pengusaha
Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno turut menanggapi wacana Presiden Joko Widodo yang akan kembali menambah jatah kursi jabatan untuk wakil menteri. Menurutnya, hal itu sah-sah saja apabila tambahan yang dilakukan pemerintah dapat memberi peluang bagi sektor pelaku usaha.
Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno turut menanggapi wacana Presiden Joko Widodo yang akan kembali menambah jatah kursi jabatan untuk wakil menteri. Menurutnya, hal itu sah-sah saja apabila tambahan yang dilakukan pemerintah dapat memberi peluang bagi sektor pelaku usaha.
"Sehingga bisa dibaca oleh pelaku usaha kuncinya untuk menambah adalah menyiapkan agar regulasi ini bisa memberi peluang," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (12/11).
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana cara Sandiaga Uno mengusulkan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengatasi masalah biaya hidup? Selain itu, dia menyarankan kepada kandidat yang nantinya terpilih agar memberikan penekanan terhadap program penciptaan lapangan kerja.
Sandiaga mengatakan, upaya penambahan jabatan untuk wakil menteri juga sebelumnya pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga tak mempermasalahkan apabila yang dihadirkan kini bisa meningkatkan insentif dan berpeluang agar ekonomi RI tumbuh lebih baik.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun tak tidak berkomentar jauh saat ditanya awak media apakah upaya tambahan jabatan ini sebagai langkah untuk menggemukkan Kabinet Indonesia Maju atau bukan. Namun, dia menyayangkan apabila hal tersebut demikian.
"Saya tidak mau langsung men-generalisir bahwa kabinetnya terlalu gemuk. Saya ingin mengajak kita semua masuk bahwa presiden sudah mengirim pesan sangat jelas, bahwa pemerintah akan dibuat lebih efisien dengan mengurangi eselon tapi di satu sisi presiden juga menambah jabatan wakil menteri," jelasnya.
"Tapi kalau ini buat menambah bagi bagi jabatan atau bagi bagi kursi itu yang perlu dipertanyakan," sambungnya.
Belum Ada Keputusan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menambah enam wakil menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Usai memimpin upacara Hari Pahlawan Nasional di TMP Kalibata, Jokowi masih enggan membeberkan rencana tersebut.
"Belum," ujar Jokowi sambil tersenyum, Minggu (10/11).
Saat disinggung soal apakah Jokowi sudah mengeluarkan keputusan Presiden (Kepres) untuk rencana tersebut, Jokowi memberikan jawaban yang sama.
"Belum," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyebut baru ada dua wakil menteri yang sudah dibicarakan. Yakni wakil Panglima TNI dan wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Yang ada dibicarakan baru dua, wakil Panglima (TNI) dan wakil Mendikbud," kata Fadjroel di lokasi yang sama.
Menurut Fadjroel, penambahan wakil Panglima dan wakil Mendikbud akan segera diumumkan oleh pihak istana Kepresidenan.
"Jadi di luar itu seperti Pak Jokowi tadi katakan, belum dibicarakan. Jadi yang sudah terbit akan kita proses secepatnya, dalam proses. Ada (wakil) Kemendikbud dan wakil Panglima TNI," kata dia.
(mdk/azz)