Wagub Sumbar soal LPG 3 Kg langka: Banyak dipakai masyarakat tidak berhak
Selain itu kuota LPG 3 kilogram untuk satu daerah diduga dialihkan oleh pedagang ke daerah lain untuk mendapatkan keuntungan hingga terjadi kelangkaan LPG pada daerah pemilik kuota.
Wagub Sumatera Barat, Nasrul Abit mencurigai distribusi LPG 3 kilogram salah sasaran. Akibatnya, masyarakat miskin yang membutuhkan menjadi susah untuk mendapatkannya.
"Harusnya LPG 3 kilogram ini untuk masyarakat kurang mampu, tapi banyak juga dipakai oleh golongan usaha dan masyarakat yang tidak berhak. Ini mungkin penyebab gas menjadi langka," kata dia seperti dikutip Antara Padang, Senin (18/9).
-
Apa yang menjadi makanan kesukaan elang jawa? Mulai dari tupai, bajing, kalong, musang sampai anak monyet akan menjadi santapannya.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Apa penyebab kebakaran gudang elpiji di Denpasar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Apa yang dijual Epy Kusnandar di warungnya? Warung bernama Warung Sambal Dadak ini berlokasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, dan menawarkan pengalaman kuliner unik dengan buka dari jam 3 pagi.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
Nasrul mengatakan hal itu terkait langkanya LPG 3 kilogram di Sumbar dua minggu terakhir.
Selain itu kuota LPG 3 kilogram untuk satu daerah diduga dialihkan oleh pedagang ke daerah lain untuk mendapatkan keuntungan hingga terjadi kelangkaan LPG pada daerah pemilik kuota.
"Dugaan-dugaan ini tentu perlu dibuktikan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar sudah saya perintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait menyangkut hal ini," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Pertamina terkait persoalan LPG 3 kilogram tersebut karena pemerintah tidak punya kewenangan untuk penindakan.
"Kewenangan itu ada pada Pertamina, selaku penyalur. Tapi itu juga terbatas pada agen resmi sementara untuk tingkat pengecer sulit terdeteksi," kata dia.
Untuk sementara yang telah dibuat Pemprov Sumbar untuk membantu masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan LPG tersebut, melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakannya.
Selain itu juga meminta kabupaten dan kota untuk ikut mengawasi penyelewengan alokasi penjualan LPG 3 kilogram, karena ada indikasi penyelewengan alokasi satu daerah ke daerah lain.
Baca juga:
Curhat warga Singkawang soal langkanya LPG 3 kilogram
Curhat warga kesulitan dapat elpiji 3 Kg hingga kembali pakai kayu bakar
Elpiji 3 Kg langka di Pangkal Pinang, warga kembali pakai kayu bakar
Elpiji 3 Kg langka, warga kembali gunakan kayu bakar untuk memasak
Sempat langka, LPG 3 kg dipastikan aman untuk Jateng dan DIY