Wamendag: Surplus Perdagangan USD 14,42 Miliar Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
Wamendag menegaskan kembali bahwa ekspor Indonesia memang lebih besar dari pada impor. Tentu ini adalah kenyataan sesuai data dan fakta.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mencatat, Indonesia mampu mencetak surplus neraca perdagangan sebesar USD 14,42 miliar hingga Juli 2021. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
"Indonesia mampu mencetak neraca perdagangan surplus, yang artinya adalah ekspor kita lebih besar dari pada impor. Itu fakta dan itu data bukan perasaan. Itu data dan fakta dari BPS Badan Pusat Statistik yang kredibel independen objektif dan valid," kata Wamendag Jerry dalam sosialisasi hasil-hasil perundingan Indonesia-EFTA CEPA, Cirebon, Kamis (16/9).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
"Data terakhir itu akumulasi di bulan Juli 2021 angkanya mencapai USD 14,42 miliar itu rekor tertinggi semenjak tahun 2011 sudah 10 tahun," tegasnya.
Ditambah lagi dengan data paling baru, menurut BPS neraca perdagangan Indonesia bulan Agustus 2021 surplus USD 4,74 miliar. Dengan demikian jika ditambah antara neraca perdagangan bulan Agustus USD 4,74 miliar dengan sebelumnya USD 14,42 miliar, berarti kurang lebih hampir mencapai USD 19 miliar.
Dari data tersebut, Wamendag menegaskan kembali bahwa ekspor Indonesia memang lebih besar dari pada impor. Tentu ini adalah kenyataan sesuai data dan fakta. "Jadi ini kita tidak bicara yang angan-angan tapi kita bicara data," imbuhnya.
Menurut Wamendag, kondisi ini patut disyukuri bersama dan dia berharap Indonesia bisa mempertahankan dan meningkatkan nilai ekspor. Tentunya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Hasil Kerja Keras Semua Pihak
"Ini semua sesuai dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada kami di Kemendag melalui pak menteri dan saya dan jajaran, untuk bisa mencapai neraca perdagangan surplus dan itu kita lakukan dan kita capai," ujarnya.
Menurutnya capaian tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak, tidak hanya di Kementerian Perdagangan saja melainkan lintas kementerian lembaga termasuk pemerintah daerah, provinsi, kabupaten kota yang memberikan sumbangsih yang konkret untuk pengembangan ekspor.
"Oleh karena itu penting bagi kita semua khususnya para pelaku usaha untuk mengetahui bagaimana cara kita bisa meningkatkan lagi ekspor, bagaimana cara kita bisa mengekspor, kepada negara mana kita sebaiknya maka ekspor dan barang apa yang kita ekspor," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)