Warga Keluhkan Harga Minyak Goreng Tembus Rp40.000 per Liter
Mereka terpaksa membeli minyak goreng ini dengan harga tidak wajar karena terpaksa, mengingat setiap toko di Kota Curup tidak ada yang menjualnya, kalau pun ada harganya sangat mahal.
Masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengeluhkan tingginya harga jual minyak goreng (migor) di daerah itu. Harga minyak goreng di daerah tersebut terpantau mencapai Rp40.000 per liter.
"Tadi ada yang jual minyak goreng Rp40.000 per liter, walau pun mahal tetap saja dibeli karena tidak ada yang menjualnya. Saat ini selain harganya mahal, minyak goreng ini juga langka," kata Yanti (30) warga Kecamatan Curup Tengah dikutip dari Antara, Senin (7/3).
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Siapa yang bertanya tentang minyak goreng dalam iklan tersebut? Dalam potret ini, Aaliyah terlihat berinteraksi dengan sang ayah dan bertanya tentang minyak goreng yang dia bawa sebelumnya.
-
Di mana Nasi Goreng Parahyangan awalnya dijual? Mengutip laman Redigest.id, nasi goreng Parahyangan mulanya merupakan menu khas kereta api Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta – Bandung dan sebaliknya.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
Dia menjelaskan, kelangkaan minyak goreng telah menyebabkan harga jualnya melambung tinggi, kendati sebelumnya sudah ada operasi pasar yang digelar pemda maupun distributor.
Mereka terpaksa membeli minyak goreng ini dengan harga tidak wajar karena terpaksa, mengingat setiap toko di Kota Curup tidak ada yang menjualnya, kalau pun ada harganya sangat mahal.
Sedangkan Rumina (50) salah seorang pemilik toko bahan kebutuhan pokok di kawasan Pasar Atas Curup menjelaskan, jika di tokonya sudah tidak memiliki stok minyak sejak beberapa hari belakangan ini.
"Stoknya sudah habis semua, kalau kemarin masih ada beberapa dus tapi kemudian dibeli pelanggan dan kini belum ada pasokan dari distributor," terangnya.
Operasi Pasar
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 7.000 liter minyak goreng yang akan dijual dalam operasi pasar di sejumlah lokasi di wilayah itu.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng serta mencegah inflasi daerah. Pembelian minyak goreng ini setiap orangnya dibatasi maksimal 2 liter per orangnya dengan harga Rp14.000 per liter," kata dia.
Stok minyak goreng wilayah itu berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, dari distributor maupun Bulog Rejang Lebong jumlah cukup banyak, namun karena ada masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak atau sehingga terjadi kenaikan harga.
(mdk/idr)