Warga Rusun Tebet akui pakai gas PGN hemat 3 kali lipat dari elpiji
"Kalau pakai jargas PGN itu abodemennya Rp 26.000 per 10 kg untuk 1 bulan," ujar Frans.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus memperluas jaringan gas (jargas) sebagai upaya dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan menekan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta mendorong penggunaan energi yang lebih bersih. Tercatat, sejak 2011, PGN telah menyambungkan 5.234 pipa dari 11 rumah susun (rusun) yang ada di wilayah Jabotabek.
Ketua Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Rumah Susun (P3RS) Harum, Fransiskus Holo Piran mengungkapkan, pihaknya sangat antusias dengan adanya gas untuk rumah tangga. Alasannya, jargas dari PGN mampu menekan biaya untuk kebutuhan rumah tangga.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
"Dari sosialisasi pihak PGN, perbandingan pemakaian jargas rumah tangga dengan tabung gas yang 12 kg dan 3 kg itu perbandingannya bisa 2-3 kali lipat," ujarnya saat ditemui merdeka.com di Jakarta, Rabu (29/6).
Saat ini, rata-rata harga tabung gas melon isi 3 kg sebesar Rp 19.000 per tabung. Sementara, tabung gas ukuran 12 kg sebesar Rp 180.000 per tabung.
"Kalau pakai Jargas PGN itu abodemennya Rp 26.000 per 10 kg untuk 1 bulan. Jauh perbandingannya. Dengan yang 3 kg saja sudah ketahuan perbandingannya. Kalau sebulan biasanya bisa 3 kali beli itu artinya sekitar Rp 54.000 untuk sebulan," jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, warga Rusun Harum, Slamet (54) mengatakan, para warga juga sangat tertarik dengan jargas milik PGN. Sayangnya, saat ini dirinya dan warga lain masih belum bisa menikmati jargas kendati sudah terpasang di rusunnya.
"Kami masih menunggu distribusi gasnya. Lumayan bisa menghemat pemakaian gas," tukasnya.
Baca juga:
Industri di Semarang minati penggunaan gas bumi PGN
Rencana Holding energi bikin pengembangan infrastruktur gas mandek
Per April 2016, PGN miliki 7.100 Km pipa gas di Indonesia
Meski beresiko, Pertamina diminta kelola sendiri Blok Mahakam
PGN: Batam siap menjadi kota gas di 2018
Proyek pipa gas bumi sepanjang 18,3 km di Batam rampung
Genjot daya saing, Pupuk Indonesia minta gas RI semurah harga dunia