Waskita Karya Negosiasi dengan LPI Soal Pembiayaan 6 Ruas Tol
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan terdapat enam ruas tol yang dalam proses negosiasi dengan sovereign wealth fund (SWF) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan terdapat enam ruas tol yang dalam proses negosiasi dengan sovereign wealth fund (SWF) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
"Ada enam ruas tol yang dalam proses negosiasi dengan INA ini dan kami berharap bahwa pada tahun 2021 paling tidak di triwulan IV sudah ada yang deal," kata Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono, dalam seminar daring di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (12/8).
-
Kenapa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berpesan agar hilirisasi tetap dilanjutkan? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut. Ia juga menegaskan agar hilirisasi jangan sampai dibubarkan.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Siapa yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi? Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja melantik Yuliot Tanjung, eks Deputi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini resmi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Investasi.
Destiawan engatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan direksi INA terkait dengan ruas-ruas tol yang diminati tersebut. Dengan demikian, menurut dia, jangan sampai dana INA tidak termanfaatkan.
"Proses bisnis dengan INA adalah transaksi murni, jadi mereka berminat di ruas-ruas tol yang dimiliki oleh Waskita, kemudian kami melakukan negosiasi seperti penjual dan pembeli untuk mencari titik temu di mana kita sepakat pada angka yang ditentukan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berharap INA dapat menanamkan modalnya di ruas jalan tol yang dibangun Waskita. Dia mengatakan INA bisa berinvestasi di jalan tol, terutama di Waskita Karya mengingat BUMN karya itu dalam mode restrukturisasi.
Erick juga mengatakan INA telah mendapatkan modal investasi dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) Uni Emirat Arab, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) Kanada, dan APG Asset Management (APG) Belanda dengan dana masuk mencapai Rp54 triliun. Dengan berdirinya INA, mau tidak mau memang ada beberapa perusahaan BUMN yang akan diinvestasikan seperti jalan tol.
Baca juga:
Menteri Bahlil Ungkap Sebab Layanan OSS Masih Kerap Alami Gangguan
Strategi ala Juventus Menteri Bahlil Tarik Investasi Rp 900 T
Ada OSS Berbasis Risiko, Menteri Bahlil Harap Tak Ada Lagi Pengusaha Nakal
Menteri Bahlil Akui Banyak Pihak Ragukan Target Investasi 2021 Tercapai
Kadin: OSS Buat Pengajuan Perizinan Lebih Sederhana dan Cepat
Kadin Beberkan Perbedaan OSS Versi 1.1 dengan OSS Berbasis Risiko