Waskita Karya Sebar Dividen Rp 990 Miliar
Waskita Karya berhasil mencatatkan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun meningkat 9,9 persen dari 2017 yang sebesar Rp 4,2 triliun. Selain itu, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada 2018.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) membagikan dividen sebesar Rp 990 miliar atau sebesar 25 persen dari laba bersih yang diraih pada tahun buku 2018.
"Per lembar saham 25 persen dibagikan Rp 72,9 per lembar saham, kapan harus dibayar yaitu dalam Undang-Undang PT dibayar 1 bulan ke depan yaitu 12 Juni 2019," kata Director of Finance and Strategy Waskita Karya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
Pada 2018, Waskita Karya berhasil mencatatkan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun meningkat 9,9 persen dari 2017 yang sebesar Rp 4,2 triliun. Selain itu, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada 2018.
Pada 2018, perseroan menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun. Pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan-Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, proyek Tol Salatiga Kartasura sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.
Hal ini dibarengi juga dengan produktivitas perusahaan di mana sepanjang 2018 PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur seperti Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan Pemalang Seksi 3 dan 4, Proyek Jalan Tol Pemalang Batang, Proyek Jalan Tol Batang Semarang, Proyek Tol Salatiga Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Perpanjang Cegah 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi 14 Proyek Fiktif
Waskita Selesaikan Bendungan Seharga Rp 657 Miliar di Jawa Tengah Tahun ini
Waskita Karya Rampungkan Pembangunan Bendungan Gondang Rp 595 Miliar
HUT BUMN, Waskita Bersama Bahana & DPS Gelar PKT di Karangasem Bali
Waskita Tandatangani Kontrak, Pembangunan Tol Japek II Selatan Paket III Selesai 2020
KPK Periksa 2 Pejabat PT Waskita Terkait Dugaan 14 Proyek Fiktif