Waskita Karya Siap Terbitkan Global Bond Senilai Rp3 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan surat utang atau obligasi (global bond) senilai USD 210 juta atau maksimal Rp 3 triliun, dengan tenor 7 hingga 10 tahun. Dana segar ini akan digunakan Waskita untuk refinancing. Adapun untuk emisi (underwriter), saat ini masih dalam pembahasan.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan surat utang atau obligasi (global bond) senilai USD 210 juta atau maksimal Rp3 triliun, dengan tenor 7 hingga 10 tahun. Dana segar ini akan digunakan Waskita untuk refinancing.
Director of Finance PT Waskita Karya, Haris Gunawan, menjelaskan opsi global bond akan tetap melihat perkembangan pasar. Adapun untuk emisi (underwriter), saat ini masih dalam pembahasan. "Kami mengikuti pemerintah dengan floating rate plus spread dan tetap tergantung situasi capital market," ujar Haris, di Jakarta, Senin (5/8).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Ditegaskan Haris, penerbitan obligasi sambil mencari risiko yang paling rendah, terutama dari sisi cost. Juga dengan melihat faktor tenor, underlying dan lain-lain. Dalam mencari dana, Waskita juga mempertimbangkan beberapa skema lain di luar obligasi.
Pada semester II, Waskita juga akan melakukan divestasi saham pada dua ruas tol yang dikelola. Saat ini sedang proses penawaran dengan perusahaan dalam dan luar negeri dan ditargetkan rampung pada semester dua tahun 2019.
Sementara dari sisi kinerja, perusahaan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp8,18 triliun pada semester satu tahun 2019, meningkat dibanding pada periode sama sebesar Rp7,65 triliun.
Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh perolehan sejumlah proyek besar, antara lain Bandara Juanda di Jawa Timur Rp623 miliar, Masjid Istiqlal di DKI Jakarta Rp423 miliar, Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan Rp422 miliar, Jalan Tol Becakayu (A. Yani) di Jawa Barat senilai Rp773 miliar, Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp343 miliar dan Revitalisasi Gedung Olahraga Pelajar Ragunan di DKI Jakarta senilai Rp381 miliar.
Waskita juga menargetkan penerimaan arus kas masuk pada tahun 2019 sebesar Rp40 triliun termasuk didalamnya dari proyek turnkey yang penyelesaian proyeknya di triwulan dua dan triwulan IV 2019 sebesar Rp26,85 triliun.
Dengan realisasi sampai semester satu sebesar Rp7,49 triliun yang diperoleh dari beberapa pembayaran proyek tol. Di antaranya proyek Tol Cisumdawu, proyek Tol Pemalang - Batang Paket 4 dan proyek Tol Bakauheni - Terbanggi Besar.
Adapun proyek turnkey yang ditargetkan selesai tahun ini di antaranya Pematang Panggang – Kayu Agung, Kayu Agung – Palembang – Betung, Japek II Elevated, dan Kunciran – Parigi. Waskita juga baru menerima pembayaran Rp259 miliar dari proyek LRT dan Rp873 miliar dari proyek tol Salatiga Kertasura.
"Waskita mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp14,80 miliar pada semester I tahun 2019 dan laba bersih tercatat Rp1,01 triliun, dengan net margin 6,85 persen," kata Haris.
Selanjutnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam upaya melakukan reorientasi dalam menjalankan proses bisnisnya dengan menghadirkan revolusi digital 4.0., saat ini tengah merancang dan mengimplementasikan Waskita Integrated Digital Enterprises (WIDE).
Melalui WIDE diharapkan systems, application, and product (SAP) di Waskita Karya akan dapat berkontribusi pada peningkatan sinergi, konsolidasi, efektivitas, serta mendukung optimalisasi dan efektivitas proses bisnis dengan selalu mengoptimalkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
Baca juga:
Hadapi Persaingan Tenaga Kerja, Waskita Karya Tingkatkan Kualitas SDM
Waskita Karya Garap Renovasi Bandara Juanda, Nilai Proyek Rp685 Miliar
KPK Periksa Direktur Keuangan PT Waskita Karya Terkait Kasus 14 Proyek Fiktif
Waskita Karya Gandeng HDEC Kembangkan Peluang Bisnis Konstruksi
KPK Periksa Staf Keuangan Waskita Karta Terkait Korupsi 14 Proyek Fiktif
Waskita Karya Jadi Kontraktor Renovasi Masjid Istiqlal
Waskita Karya Sebar Dividen Rp990 Miliar