Waskita Toll Road kebut pembangunan Tol Transjawa agar bisa digunakan mudik Lebaran
Hingga akhir Maret 2018 WTR memiliki dan mengelola jalan tol melalui anak usahanya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sebanyak 18 ruas tol. Di antaranya yakni ruas tol Becakayu, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Cinere-Serpong, Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder dan lainnya.
PT Waskita Toll Road (WTR) bakal mempercepat penyelesaian sejumlah ruas tol di Jawa agar dapat dilalui saat mudik Lebaran tahun ini. Terlebih, perusahaan telah mengantongi dana Rp 5 triliun dari penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas.
"Sesuai komitmen kami, jalur tol Transjawa sudah bisa digunakan secara operasional pada mudik Lebaran tahun ini. Sebagian dana hasil RDPT Ekuitas akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas tol Transjawa," ucap Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto, Kamis (12/4).
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Mengapa Doa Tobat Katolik penting? Doa Tobat mengajarkan umat Katolik untuk merendahkan hati, memohon ampun, dan berjanji untuk berubah.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Awal pekan ini, WTR telah menyelesaikan penerbitan RDPT Danareksa Infrastruktur Trans Jawa (RDPT) yang diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) sebagai Bank Kustodian, di mana dalam transaksi ini Danareksa Sekuritas bertindak sebagai arranger. Transaksi RDPT terbesar ini juga melibatkan Ary Zulfikar & Patners sebagai konsultan hukum.
Herwidiakto menjelaskan, RDPT Ekuitas ini menggunakan underlying asset saham WTR di perusahaan investasinya yaitu PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini WTTR mengelola 3 (tiga) ruas tol yaitu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo dengan panjang ruas tol keseluruhan mencapai 123,8 Km.
Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Jenpino Ngabdi menjelaskan, RDPT ekuitas ini akan menggunakan dua skema transaksi. Skema pertama, WTR akan mengalihkan 57,14 persen saham lama WTTR kepada RDPT senilai Rp 2,85 triliun. Selanjutnya, WTTR akan menerbitkan saham baru sebesar 30 persen kepada RDPT senilai Rp 2,15 triliun. Setelah transaksi ini RDPT akan menguasai 70 persen saham WTTR, sementara saham WTR berkurang dari 99 persen menjadi 30 persen.
"RDPT ini merupakan solusi pendanaan alternatif bagi investor profesional dan proyek-proyek infrastruktur. Skema produk dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek maupun investor," kata Jenpino.
Hingga akhir Maret 2018 WTR memiliki dan mengelola jalan tol melalui anak usahanya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sebanyak 18 ruas tol. Di antaranya yakni ruas tol Becakayu, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Cinere-Serpong, Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder, Ciawi-Sukabumi, Depok-Antasari, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, dan Cibitung-Cilincing.
WTR memiliki tiga ruas jalan tol transjawa melalui WTTR yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo. Untuk jalur Trans Sumatra WTR sedang menyelesaikan pembangunan tiga ruas tol yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. WTR menargetkan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang total 889,23 Km hingga 2020.
"Sebagai salah satu perusahaan investasi jalan tol terbesar di Indonesia, WTR akan terus melakukan terobosan dan inisiatif demi selesainya pembangunan seluruh ruas tol ini. Kami percaya penyelesaian infrastruktur strategis seperti jalan tol ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan dalam jangka panjang," ujar Herwidiakto.
Baca juga:
Menengok strategi Jasa Marga hadapi mudik Lebaran 2018
Jasa Marga ciptakan panic button, alat lapor penanganan macet hingga mogok di tol
Mudik Lebaran 2018, PT KAI siapkan buka & sahur bersama gratis di atas kereta
Jumat ini, Menhub Budi kumpulkan stakeholder bahas kesiapan mudik Lebaran 2018
Tol Solo-Ngawi ditarget siap layani arus mudik Lebaran